Revolusi Musim Semi di Myanmar, telur Paskah jadi simbol perlawanan demonstran

- 4 April 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi telur Paskah.
Ilustrasi telur Paskah. /Reuters

Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan Khan 'terkejut' negaranya tidak diundang ke KTT Perubahan Iklim

Salah satu terdakwa, blogger Thurein Hlaing Win, mengatakan kepada Reuters bahwa dia terkejut dicap sebagai penjahat dan bersembunyi.

“Saya tidak melakukan sesuatu yang buruk atau jahat. Saya berdiri di sisi kebenaran. Jika saya dihukum karena itu, hati nurani saya bersih ... Semua orang tahu yang sebenarnya," katanya melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan. 

Sejarah buruk junta militer di Myanmar dimulai ketika memerintah bekas koloni Inggris itu dengan tangan besi setelah merebut kekuasaan pada tahun 1962 hingga mulai menarik diri dari politik satu dekade lalu, membebaskan Suu Kyi dari tahanan rumah dan memungkinkan pemilihan yang disapu partainya pada tahun 2015.

Baca Juga: Divaksin Oxford-AstraZeneca, 30 orang mengalami pembekuan darah dan 7 orang meninggal di Inggris

Pihak junta militer melakukan kudeta 1 Februari dengan alasan pemilihan November dicurangi. Komisi pemilihan telah menolak pernyataan tersebut.

Fakta yang ada, banyak orang di Myanmar, termasuk orang-orang muda yang telah dewasa dalam dekade terakhir ini untuk membuka diri, tidak dapat menerima kembalinya kekuasaan para jenderal.

Pemerintahan junta militer tidak hanya menghadapi warga sipil. Mereka juga harus menghadapi kelompok pemberontak. Serikat Nasional Karen, yang menandatangani gencatan senjata pada tahun 2012, telah menyaksikan serangan udara militer pertama terhadap pasukannya dalam lebih dari 20 tahun dan mengatakan harus berjuang untuk mempertahankan diri dari serangan pemerintah.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar memburu para kritikus online dan memblokir internet

Pertempuran juga berkobar di utara antara tentara dan pemberontak etnis Kachin. Gejolak tersebut telah menyebabkan beberapa ribu pengungsi mengungsi ke Thailand dan India.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x