Militer Myanmar menembaki orang-orang tak bersenjata

- 14 Maret 2021, 19:29 WIB
Unjuk rasa di Myanmar kembali menelan korban jiwa
Unjuk rasa di Myanmar kembali menelan korban jiwa /REUTERS/Stringer

WartaBulukumba - Kemelut di Myanmar masih terus berlangsung. Sejumlah korban kembali berjatuhan pada Ahad 14 Maret 2021.

Meski tak bisa berbuat banyak, Mahn Win Khaing Than, pelaksana tugas pemimpin pemerintah sipil paralel Myanmar mengatakan akan terus berusaha memberi warganya hak hukum untuk membela diri.

Melansir Reuters, Mahn Win Khaing Than yang sedang berada dalam pelarian bersama sejumlah pejabat senior dari Partai Liga Nasional berbicara kepada masyarakat melalui Facebook pada hari Sabtu dan mengatakan, “Ini adalah momen paling gelap bangsa dan momen saat fajar menyingsing."

Baca Juga: Amien Rais: 92 persen calon kepala daerah dibiayai cukong

Dia mengatakan pemerintah sipil akan berusaha untuk menyusun undang-undang yang diperlukan sehingga rakyat memiliki hak untuk membela diri mereka terhadap tindakan militer.

Sementara itu, Kotapraja Monywa di Myanmar tengah menyatakan telah membentuk pemerintah daerah dan kepolisiannya sendiri.

Secercah harapan yang mereka usung atas nama hak untuk hidup dan saling melindungi.

Baca Juga: Secara gratis mereka lakukan pendampingan hukum untuk warga desa

Ratusan warga yang berdemonstrasi di pusat kota Yangon memasang barikade kawat berduri dan karung pasir untuk menghalau pasukan keamanan.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x