WartaBulukumba - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan bahwa dia "terkejut" bahwa Pakistan tidak diundang ke KTT Iklim yang akan diadakan atas panggilan Presiden AS Joe Biden.
"Saya terkejut dengan hiruk pikuk Pakistan yang tidak diundang ke konferensi perubahan iklim," kata Khan dalam pesan Twitter.
Cuitan itu adalah pernyataan singkat paling menohok terkait KTT Iklim. Pada 26 Maret, Presiden AS Biden mengundang 40 pemimpin dunia, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, ke pertemuan iklim online pada 22-23 April. Negara-negara yang diundang ke KTT termasuk Rusia, China dan India.
Baca Juga: Divaksin Oxford-AstraZeneca, 30 orang mengalami pembekuan darah dan 7 orang meninggal di Inggris
Dilansir WartaBulukumba dari Anadolu Agency, Sabtu 3 April 2021, Khan menyatakan bahwa kebijakan lingkungan Pakistan dibentuk sesuai dengan tekad mereka untuk mewariskan negara yang bersih dan hijau kepada generasi mendatang dengan upaya mengurangi dampak perubahan iklim.
Imran Khan mengatakan bahwa perjuangan mereka melawan perubahan iklim diakui dan dipuji di seluruh dunia.
Khan menunjukkan bahwa mereka siap menyampaikan hal ini kepada semua negara bagian yang ingin mempelajari pengalaman mereka.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar memburu para kritikus online dan memblokir internet
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Zahid Hafız Çavdri menyatakan bahwa 80 persen emisi global berasal dari negara-negara yang diundang ke KTT Iklim.