WartaBulukumba.Com - Seorang gadis kecil dengan sorot mata lelah dan wajah sedih menggendong adik perempuannya di punggungnya saat mereka melarikan diri dari pengeboman brutal di Rafah. Ribuan anak menjadi yatim piatu, dibiarkan menjaga anak-anak lain.
Seperti inilah pembersihan etnis. Pemandangan itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah Kahlissee di X pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Apa saja yang dilakukan Israel Penjajah di Tal Al-Sultan, Rafah, mereka benar-benar meledakkan anak-anak hingga berkeping-keping!
Baca Juga: 30 ribu lebih anak Palestina kehilangan anggota tubuh di Jalur Gaza
Sebuah kantong jenazah memiliki label “jenazah manusia + sisa-sisa anak”. Terlihat dalam sebuah video mengerikan yang diunggah Supressed News, kantong jenazah dibuka dan tampaklah sisa-sisa tubuh seorang anak yang dibantai Zionis dengan bom.
"Kami menemukan kepala tanpa tubuh" kata Dr Mu'tasim Salah - Anggota Komite Darurat di Kementerian Kesehatan, berbicara tentang kuburan massal baru yang ditinggalkan oleh tentara Israel Penjajah di Rumah Sakit Al Shifa. Terlihat dalam sebuah video yang diunggah Quds News Network di X.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana rasanya mengalami genosida? Seorang warga Palestina mendokumentasikan genosida selama tujuh bulan dan membuat video berdurasi lima menit untuk menunjukkan kepada dunia sekilas penderitaan yang mereka alami karena Israel Penjajah. Video pendek itu diunggah Suppressed News.
Baca Juga: Memaksa pengungsi Palestina pindah Israel Penjajah menyerang Rafah dari darat dan udara
Upaya menghidupkan kembali keanggotaan Palestina di PBB
Dilansir Kahlissee, Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara mengenai resolusi yang akan memberikan hak baru kepada Palestina dan menghidupkan kembali upaya keanggotaannya di PBB.