Ekonomi Myanmar lumpuh, pabrik dan bank tutup

- 8 Maret 2021, 14:46 WIB
Demonstrans Myanmar.
Demonstrans Myanmar. /ANTARA/

WartaBulukumba - Roda perekonomian di Myanmar saat ini lumpuh. Tidak ada yang bisa dibeli dan tidak ada yang bisa dijual.

Toko-toko, pabrik dan bank ditutup di Yangon, kota terbesar Myanmar pada hari Senin 8 Maret 2021.

Sebuah organisasi serikat pekerja paling berpengaruh di negara Asia Tenggara itu telah menyerukan pemogokan nasional sebagai bagian dari pemberontakan melawan penguasa militer.

Baca Juga: Kompor gas meledak, rumah milik buruh lansia jadi puing

Saksi mata mengatakan tentara melepaskan tembakan dan sedang memeriksa mobil di Yangon tengah untuk mencegah pengunjuk rasa berkumpul.

Kerumunan yang berdemonstrasi menentang kudeta bulan lalu berkumpul di sana serta kota terbesar kedua, Mandalay, dan di Monywa, sebuah kota di barat, menurut video yang diposting di Facebook.

Para pengunjuk rasa di Dawei, sebuah kota pesisir di selatan, dilindungi oleh Persatuan Nasional Karen, sebuah kelompok etnis bersenjata yang terlibat perang berkepanjangan dengan militer.

Baca Juga: Beberapa camat tidak hadir, Asisten II: jangan main-main, ini program nasional

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera yang dibuat dari htamain (sarung wanita) di beberapa tempat atau menggantungnya di garis di seberang jalan untuk menandai Hari Perempuan Internasional sambil mencela junta.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x