Berapa persen saham yang didapatkan negara dari investasi di Pulau Rempang?

- 1 Oktober 2023, 11:57 WIB
Kericuhan antar warga Pulau Rempang melawan aparat saat demo menolak relokasi.
Kericuhan antar warga Pulau Rempang melawan aparat saat demo menolak relokasi. /Berita Solo Raya

Berapa persen negara mendapatkan saham di tanah Pulau Rempang Kepulauan Riau yang diberikan tanpa dibeli dengan uang.

Jika ini dihitung menjadi investasi negara, maka berapa persen saham yang didapatkan, dengan sewa sampai tahun 2080. Ditambah lagi permintaan anggaran tambahan untuk investasi itu senilai Rp 1,6 T dari negara.

Sekiranya akan dihitung menjadi jumlah saham, berapa persen jumlah sahan bagi negara kelak yang akan diperoleh?

Baca Juga: Panglima Pajaji siap turunkan pasukan dalam skala besar jika masyarakat Rempang tidak mendapat keadilan

Eksploitasi bahan baku pasir silica dari Indonesia, jika hendak dihitung menadi nilai saham, berapa jumlahnya persentasenya ?

Bapak Presiden yang terhormat. Saya khawatir, jangan-jangan negara Indonesia tidak akan mendapat saham dari investasi yang akan dilakukan pihak asing di Pulau Rempang, Kepulauan Riau itu nanti. Jangan- jangan pula, saham untuk negara sudah dirampok untuk masuk ke kantong oknum yang cawe-cawe di proyek yang disebut strategis nasional ini. Saham untuk negera apalah mungkin sudah dikantong mereka masing-masing yang cawe dalam proyek tersebut.

Jangan-jangan ada juga peristiwa Papa minta saham di Pulau Rempang, seperti dongeng di PT Freeport dahulu.

Jika benar, negara Indonesia tidak mendapatkan saham di investasi Pulau Rempang, Kepulauan Riau ini, apakah Bapak tidak malu, jika nanti anda tidak menjabat. Dimana sejarah akan menulis bahwa Jokowi dan antek- anteknya telah berkhianat kepada bangsa dan negara, karena menjual Pulau Rempang, Kepulauan Riau kepada China.

Baca Juga: Luas lahan untuk proyek di Pulau Rempang hanya 7.500 hektar! Mengapa harus ada penggusuran?

Bahkan, banyak pula kasus lainnya yang perlu juga saya pertanyakan. Tapi untuk setakat ini, cukuplah diperjelas terlebih dahulu masalah keberadaan saham untuk negara kita, Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah