WartaBulukumba.Com - Pulau Rempang, seribu cerita berdebur di antara gulungan ombak. Di sanalah gejolak warga merayap, suara-suara harap dan resah bergulir di bawah matahari terik. Tanah leluhur mereka, kisah sejarah dan pejuang, tengah terperangkap dalam pelukan konflik antara masa lalu, hari ini, dan masa depan.
Namun, di tengah kisruh dan kecemasan, alam tetap mempertahankan pesona pulau ini. Pantai berpasir putih memeluk lautan biru, hutan-hutan hijau merayakan kehidupan. Pulau Rempang terus menari di tengah badai gejolak warga, menunggu lembaran baru yang masih tersembunyi.
Namun benarkah di balik konflik agraria yang saat ini sedang mendera Pulau Rempang hingga Galang, ada konspirasi investasi terselubung?
Baca Juga: Kemelut Rempang: Legislator PKS sampaikan 5 tuntutan kepada pemerintah
Surat Terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu
Sepucuk surat terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu sedang beredar di ruang publik. Surat terbuka tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi yang salah satu intinya adalah untuk mengingatkan agar waspada terhadap konspirasi gelap dibalik investasi yang patut diduga sebagai invasi itu.
Sri Eko Sriyanto Galgendu adalah seorang tokoh dan budayawan asal Surakarta sebagai Ketua Umum dan salah satu pendiri dari Posko Negarawan serta Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI).
GMRI didirikan Sri Eko Sriyanto Galgendu bersama para Bapak Bangsa seperti KH Abdurahman Wahid dan Pakubuwana XII.