WartaBulukumba.Com - Pulau Rempang yang gamang. Pantainya beradu dengan hutan-hutan dan pemukiman yang ratusan tahun sudah ada di sini. Meskipun sedang risau, ombak tetap setia membawa aroma laut. Sebuah proyek dari investasi besar membuat pulau ini tidak tidur.
Teranyar, sepucuk surat terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Bertajuk "Berapa Persen Saham yang Didapatkan Negara dari Investasi di Pulau Rempang?"
Surat terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu tersebar luas di kalangan pers pada 30 September 2023, seperti yang diterima redaksi selengkapnya yang langsung menohok masalah pokok, terkait dengan gaduhnya investasi di Pulau Rempang yang terlanjur menimbulkan banyak korban itu.
Baca Juga: Sampir Hafinuddin diminta advokasi sejumlah kasus: Bendungan Paselloreng hingga Pulau Rempang
Mulai dari anak-anak yang terganggu belajar, hingga ibu-ibu yang ikut diintimidasi serta sejumlah aktivis yang berunjuk rasa ditangkap dalam upaya menolak pengosongan tempat tinggal dan ladang mereka, sikap hendak penggusur dan membuldozer mereka dari tanah leluhur.
Surat terbuka Wali Spiritual dan Koordinator Presidium Forum Negarawan ini langsung menohok pada pertanyaan inti. Yaitu, "Berapa Persen Negara mendapat saham investasi yang hendak dilakukan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau itu?" katanya yang dijadikan judul dari surat terbukanya ini.
Berikut isi surat terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Bapak Presiden Jokowi yang terhormat, perkenankan kami untuk menanyakan : berapa persen negara mendapatkan saham di investasi Xinji Glass Holding LImited yang bekerja sama dengan PT Makmur Elok Graha (MEG ) di pulau rempang ?