Antibodi yang dimiliki 86,6 persen masyarakat Indonesia tidak bisa mencegah penularan

21 Maret 2022, 19:08 WIB
Ilustrasi - Menkes: 86,6 persen masyarakat Indonesia telah miliki antibodi /Kemenparekraf/

WartaBulukumba - Badai pagebluk belum usai namun tercatat sebanyak 86,6 persen masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi pada Desember 2021.

Disebutkan bahwa antibodi tidak mencegah penularan namun bisa menjadi senjata mencegah hospitalisasi hingga kematian.

Ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News yang melansir laman menpan.go.id pada Senin, 21 Maret 2022, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers Hasil Serologi Survey Nasional pada Kamis (18/3/2022) secara virtual.

Baca Juga: Waspada, masih ada sejumlah produk kosmetik dan jamu tidak sesuai standar mutu di Indonesia

“Itu sebabnya kita lihat kemarin pada Januari 2022 walaupun sudah tinggi 86,6 persen, tetap jumlah kasusnya naik lebih tinggi dari varian Delta. Hingga hospitalisasinya hanya seperempat hingga seperlima dari Delta dan kematiannya sepersepuluh dari Delta,” kata Menkes Budi pada Senin, 21 Maret 2022.

Menkes Budi pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker agar mencegah penularan.

Data juga menunjukkan imunitas paling tinggi terjadi karena adanya dua kombinasi yaitu infeksi dan imunisasi.

Baca Juga: Indonesia memasuki masa endemi Covid-19, ini indikatornya

Budi meminta masyarakat untuk segera vaksinasi sebelum tertular karena vaksinasi bisa melindungi dari hospitalisasi.

Budi mengatakan pemerintah akan terus melakukan survey secara rutin untuk melihat perkembangan antibodi di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi.

“Nantinya akan ada kebijakan-kebijakan yang diambil dalam menghadapi pandemi dengan seimbang secara politik sosial ekonomi budaya dengan kesehatan berbasis bukti,” kata Budi.

Baca Juga: BPOM: Masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 bisa diperpanjang

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Serologi Survey Nasional untuk mengestimasi proporsi orang di populasi yang memiliki antibodi SARS-CoV-2, berdasarkan pernah terdiagnosis Covid-19 dan status vaksinasi di tingkat populasi.***

Editor: Muhlis

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler