Waspada, masih ada sejumlah produk kosmetik dan jamu tidak sesuai standar mutu di Indonesia

- 16 Maret 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi kosmetik
Ilustrasi kosmetik /Pixabay/lobovilsitsa

WartaBulukumba - Kerugian dan risiko bisa saja diletakkan di meja rias oleh seorang wanita konsumen kosmetik yang tidaksesuai standar mutu dan keamanan.

Indonesia di hari-hari ini masih menjadi area pusaran peredaran produk kosmetik dan jamu yang dimaksud.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan upaya ini tentunya membutuhkan peran serta yang maksimal para duta yang ditunjuk dari kalangan masyarakat.

Baca Juga: BPOM: Masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 bisa diperpanjang

"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika di masa pandemi sering disalahgunakan oknum dengan memproduksi dan mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan manfaat," jelas Penny dalam keterangannya, ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Rabu,  16 Maret 2022.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Badan POM bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi serta Dinas Pendidikan di daerah melakukan “Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus”.

Program itu untuk membentuk Duta Kosmetik Aman dan Duta Jamu Aman yang berperan sebagai kepanjangan tangan dari Badan POM tentang cara memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika yang aman, bermanfaat dan bermutu.

Baca Juga: Terbitkan EUA, BPOM setujui vaksin Sinopharm China untuk dosis booster

Menurut Penny Indeks Kesadaran Masyarakat (IKM) berdasarkan survei Badan POM pada 2021 terhadap komoditi obat tradisional yaitu 75,51, suplemen kesehatan 76,30 dan kosmetika 76,88. Indeks ini lebih rendah dibandingkan IKM komoditi obat (79,26) dan pangan (78,99).

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x