10 kue tradisional khas Bulukumba: Nomor 5 dimasak dengan sinar matahari

- 22 Oktober 2023, 11:36 WIB
Kue bolu parangngi khas Bulukumba
Kue bolu parangngi khas Bulukumba /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Udara pagi Bulukumba selalu diakrabi oleh berbagai aroma kuliner termasuk kue-kue tradisional di berbagai penjuru. Saat dedaunan masih berembun, berbagai jajanan khas Bugis Makassar di Sulawesi Selatan ini niscaya selalu nangkring di katalog kue legendaris.

 

Di tengah gemuruh modernitas gastronomi, kue-kue tradisional Bulukumba ini tetap menjadi ikon rasa dan nostalgia, mengingatkan bahwa dalam setiap potongan hidup kita, ada nilai-nilai abadi yang tetap berharga.

Berikut 10 kue tradisional khas Bulukumba yang tak pernah lekang oleh waktu, disertai resep masing-masing.

Baca Juga: Resep kue uhu uhu khas Bulukumba, Indonesian cake ngetop Sulawesi Selatan

1. Bolu Paranggi

Kue bolu parangngi khas Bulukumba
Kue bolu parangngi khas Bulukumba WartaBulukumba.Com

Kue bolu paranggi sangat mudah dibuat. Anda hanya memerlukan bahan-bahan berupa: 2 kg tepung terigu, 2 butir telur, 2 sendok teh emulsifier, 2 sendok teh baking soda, 6 gelas air, 2 sendok makan gula merah, dan minyak secukupnya adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue ini.

Untuk membuatnya, pertama, siapkan gula merah yang telah diiris tipis atau disisir dengan lembut, yang akan memberikan karakter khas pada kue. Kemudian, kocoklah telur dengan gula untuk menciptakan harmoni antara yang manis dan yang lembut.

Tambahkan sedikit baking soda untuk memberikan dimensi baru pada struktur kue. Setelah itu, campur tepung terigu dengan adonan hingga tak bisa dibedakan lagi.

Minyak dituangkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran, menghubungkan setiap potongan menjadi kesatuan yang utuh. Lalu, tambahkan gula merah yang telah disisir lembut dan aduk rata.

Baca Juga: Membongkar resep rahasia emak-emak Bulukumba: Cara membuat kue bakwan yang paling lezat

Selanjutnya, tuangkan adonan ke dalam cetakan dan proses memasak dimulai. Di atas tungku yang dinyalakan dengan arang, kue mengalami transformasi yang diiringi aroma kue yang semakin kuat.

Akhirnya, kue matang dengan keindahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dengan warna karamel yang menggoda, kue ini bukan sekadar makanan, tetapi juga pencerita yang mengenang rasa dan pengalaman dari masa lalu. Selamat mencoba, dan semoga kue bolu paranggi ini memuaskan lidah dan merangkul hati Anda.

2. Apang Panas

Di Bulukumba disebut apang: Yuk intip resep kue apem yang paling enak
Di Bulukumba disebut apang: Yuk intip resep kue apem yang paling enak Foto: Dapur Bundaku

Kue apem, juga dikenal sebagai kue apang, menyimpan rasa unik yang dihasilkan melalui fermentasi ragi. Seperti melodi lembut yang memeluk lidah, kue ini menghadirkan kenangan yang kaya.

Baca Juga: Lezat dan menyegarkan! Resep es krim vanila kelapa muda ala Bulukumba

Variasi gula merah hingga kacang menciptakan simfoni rasa dalam setiap gigitan, seolah kita berada di Pasar Cekkeng di Kotya Bulukumba pada waktu Shubuh, saat aktivitas pedagang dan pembeli mulai berdenyut.

Tepung beras yang lembut, berpadu dengan ragi, gula, dan santan, menciptakan harmoni manis yang menggoda. Kue apem adalah salah satu ikon kue tradisional yang tetap terjaga kelezatannya, seolah seperti sekokoh karang di Pantai Bira, destinasi wisata pantai di timur Bulukumba.

Setiap gigitan bukan hanya menyajikan rasa, tetapi juga membuka jendela ingatan tentang sejarah dan akar budaya yang kaya. Kue apang tak hanya menjadi hidangan pasar tradisional, namun juga ditemui dalam acara-acara spesial seperti perayaan agama atau pernikahan.

Dari berbagai belahan Asia Tenggara yang beragam, kue apang memikat lidah dan mengisi ruang kosong dalam setiap gigitannya.

Menciptakan keajaiban ini sendiri tidaklah sulit. Resep sederhana kue apang dapat diikuti dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Tepung beras, tepung terigu, ragi instan, dan baking powder diaduk bersama. Air gula yang terbuat dari air kelapa, gula merah, gula pasir, daun pandan, dan garam dicampur hingga gula larut. Topping dari kelapa parut, daun pandan, dan garam dikukus.

Semua bahan ini digabungkan dan kukus hingga kue matang.

Kue apem bukan hanya sebuah hidangan. Ini adalah sebuah jendela yang menghubungkan kita dengan sejarah, budaya, dan rasa yang tak terlupakan. Setiap gigitan adalah sebuah cerita rasa yang diwariskan, mengajak kita untuk merasakan sejarah dalam setiap gigitan yang tak terlupakan.

3. Kaddo Boddong

Kue kaddo boddong khas Bulukumba
Kue kaddo boddong khas Bulukumba WartaBulukumba.Com

Di keremangan pagi Bulukumba, aroma sedap menguar dari lapak-lapak penjual, memikat siapa saja yang melintas. Kue kaddo boddong, dibalut dalam daun pisang, menggoda siapa saja untuk mencicipi kelezatannya yang tersembunyi di balik bahan-bahan sederhana namun menakjubkan.

Kue ini adalah ikon kekayaan alam Bulukumba dan simbol kelezatan yang mengalun dalam setiap gigitannya. Tekstur khas dari adonan ketan yang memikat menciptakan kesederhanaan yang harmonis dengan kenikmatan luar biasa. Rasanya lezat, memberikan sensasi tak terlupakan di lidah, mengajak kita merasakan kenangan manis dari zaman yang telah berlalu.

Kue tradisional ini adalah hiburan yang populer di Kabupaten Bulukumba, dan dalam setiap sentuhan lirih yang membentuk adonannya, kue ini membuktikan bahwa kenangan manis selalu ada untuk kita nikmati, bahkan di tengah perubahan zaman yang terus berjalan.

Untuk membuatnya, Anda membutuhkan:

  • 250 gr tepung beras ketan
  • 150 ml air kelapa atau air hangat
  • 1/2 sendok teh garam (opsional)
  • 1/2 butir kelapa muda, parut
  • 1 sendok teh garam untuk proses pengukusan
  • Gula pasir secukupnya (jika ingin rasa manis)
  • Garam secukupnya (jika ingin rasa asin)

Untuk isiannya, parut kelapa muda, tambahkan garam secukupnya, dan kukus selama 7 menit.

Proses pembuatan kulitnya adalah dengan mencampur tepung ketan dengan air kelapa atau air hangat. Setelah itu, saring adonan hingga halus. Taburi adonan di atas penggorengan datar anti lengket, tutup dan masak selama 1-2 menit.

Selanjutnya, letakkan isi kelapa yang sudah dikukus di atas adonan ketan, taburi dengan gula pasir jika ingin manis, atau dengan garam jika ingin rasa asin. Lipat dan gulung.

Kue kaddo boddong ini nikmat disajikan selagi hangat, mungkin bersama secangkir kopi atau teh, atau sebagai camilan santai bersama keluarga. Selamat mencoba!

4. Kalimbu

Kue tradisional khas Bulukumba, kalimbu.
Kue tradisional khas Bulukumba, kalimbu. WartaBulukumba.com/Sri Puswandi

Kue kalimbu, sebuah potongan seni kuliner khas Bulukumba yang menggoda dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner, dapat dengan mudah ditemui di dapur-dapur hingga pasar-pasar tradisional.

Persiapannya sederhana namun penuh perhatian, dengan singkong segar yang diparut hingga lembut seperti asmara yang baru berkembang. Saat kue kalimbu disiapkan, harum manis menyebar melalui udara, seolah-olah waktu berhenti sejenak untuk ritual rahasia ini.

Berikut resep rahasia kue kalimbu dari emak-emak Bulukumba:

Bahan-bahan:

  • 500 gr singkong (parut)
  • 4 biji pisang (kupas kulitnya)
  • 150 gr gula pasir
  • 1/4 butir kelapa agak muda (parut)
  • Sejumput garam
  • 1 bungkus agar-agar
  • Pewarna makanan secukupnya
  • Daun pisang secukupnya
  • Lidi/tusuk gigi

Cara membuat:

  1. Persiapkan bahan dengan mencuci bersih singkong, kupas pisang dengan hati-hati, dan parut kelapa muda.
  2. Campur singkong yang telah diparut dengan gula pasir, agar-agar, garam, dan pewarna makanan hingga merata.
  3. Bersihkan atau lap bersih daun pisang yang akan digunakan sebagai pembungkus.
  4. Letakkan adonan singkong di atas daun pisang. Tambahkan pisang di atasnya, lalu gulung dengan hati-hati.
  5. Sematkan lidi atau tusuk gigi di sisi-sisi gulungan untuk menjaga keutuhan.
  6. Kukus gulungan kue kalimbu selama sekitar 25 menit hingga matang.
  7. Setelah matang, angkat kue kalimbu dari kukusan dan buka daun pisang yang membungkus gulungan.
  8. Letakkan gulungan di atas kelapa parut, potong-potong dengan hati-hati, dan tata di atas piring.

Kue kalimbu, dengan paduan singkong, pisang, dan gula pasir yang manis, membawa cerita panjang dan kenangan dalam setiap suapannya. Ini adalah warisan kuliner yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, mengungkapkan cinta dan perhatian yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Sajikan kue kalimbu dengan teh hangat atau kopi panas, dan nikmati penjelajahan dalam sejarah dan cita rasa. Sambil menikmati setiap gigitan, mari merenungkan betapa berharganya tradisi kuliner ini, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari emak-emak Bulukumba. Selamat mencoba!

5. Putu Kacang

Kue putu kacang
Kue putu kacang Tangkapan layar Instagram.com/@shimasaidd

Kue putu kacang, kue kering tradisional khas Bulukumba, diciptakan dengan cinta dan sinar matahari sebagai sumber panas. Berikut resepnya:

Bahan-bahan:

  • 250 gram kacang hijau
  • 200 gram gula pasir
  • Air matang secukupnya

Cara membuat:

  1. Panggang kacang hijau tanpa minyak hingga kulitnya mengelupas. Bersihkan dan pisahkan biji dari kulit yang kering.
  2. Haluskan kacang hijau dengan blender atau tumbuk secara manual. Saring untuk mendapatkan tekstur lembut.
  3. Campur tepung kacang hijau yang telah dihaluskan dengan gula pasir halus. Tambahkan air matang sedikit demi sedikit, aduk hingga mencapai kekentalan yang pas.
  4. Isi cetakan dengan adonan secara rapi.
  5. Letakkan kue putu kacang di atas baki dan biarkan terpapar sinar matahari hangat.
  6. Kue akan matang dalam waktu satu hari jika sinar matahari bersinar terik.
  7. Keesokan paginya, kue putu kacang yang telah matang siap untuk dinikmati.

Dengan setiap gigitan, kelezatan kue putu kacang ini akan menghanyutkan Anda dalam kenikmatan yang tiada tara. Selamat mencoba menghadirkan keindahan kue ini di rumah Anda sendiri.

6. Barongko

Ratu kue basah di Bulukumba: Membongkar resep barongko yang enak
Ratu kue basah di Bulukumba: Membongkar resep barongko yang enak Instagram.com/@rohana_annn

Barongko, kue basah khas Bulukumba yang menghadirkan cita rasa asli. Ini adalah resep kue barongko:

Bahan-bahan:

Bahan I:

  • 200 gram tepung beras
  • 400 ml santan dengan kekentalan sedang
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sendok teh vanili bubuk
  • 175 gram gula merah, diiris tipis

Bahan II:

  • 100 gram tepung tapioka
  • 400 ml santan kental

Bahan III:

  • 5 buah pisang kepok, iris dengan ketebalan 1/2 cm
  • 2 lembar daun pandan, dipotong sepanjang 5 cm
  • Daun pisang secukupnya untuk membungkus

Cara Membuat:

  1. Campurkan sebagian santan, garam, vanili, dan gula merah dalam Bahan I, panaskan hingga gula merah larut.
  2. Tambahkan sisa santan yang telah dicampur dengan tepung beras secara perlahan. Aduk hingga adonan mengental.
  3. Campur tepung tapioka dan santan kental dalam Bahan II, aduk hingga halus.
  4. Masukkan adonan Bahan II perlahan ke dalam adonan Bahan I, aduk hingga rata.
  5. Panaskan kembali, aduk terus hingga adonan mengental.
  6. Letakkan irisan pisang dengan lembut di atas selembar daun pisang. Tambahkan 3 sendok makan adonan. Bungkus dengan hati-hati.
  7. Kukus selama 20 menit hingga matang.
  8. Sajikan dengan kebanggaan.

Selamat mencoba kue barongko yang lezat ini di rumah Anda sendiri.

7. Taripang

Jajanan populer khas Bulukumba: Kue taripang yang selalu ngangenin! Ini resepnya
Jajanan populer khas Bulukumba: Kue taripang yang selalu ngangenin! Ini resepnya WartaBulukumba.Com

Kue taripang, jajanan legendaris dari Bulukumba, merupakan simbol ketahanan dan kelezatan yang abadi. Rasanya yang manis menyatukan generasi di Bulukumba dalam kenangan manis. Anda bisa membuatnya sendiri dengan resep berikut:

Bahan-bahan:

  • 300 gr tepung ketan (putih atau hitam)
  • 200 gr gula merah
  • 75 ml air
  • Santan secukupnya (kekentalan sedang, jangan sampai mendidih)
  • 1/2 biji kelapa parut yang agak muda
  • Sejumput garam
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Campur tepung ketan dan kelapa muda parut dalam mangkuk, aduk hingga rata.
  2. Tambahkan santan sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan bisa dibentuk. Biasanya bentuknya lonjong agak pipih.
  3. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang.
  4. Di tempat terpisah, masak gula merah dengan air hingga kental.
  5. Setelah itu, masukkan kue yang telah digoreng dan aduk hingga gula dan kue menyatu.
  6. Angkat kue taripang setelah gula mengeras.

Selamat mencoba kue taripang khas Bulukumba yang lezat ini!

8. Bolu Peca

Kue bolu peca khas Bulukumba
Kue bolu peca khas Bulukumba Instagram.com/@dapurbundish

Kue bolu peca, kue tradisional khas Bugis Makassar yang teksturnya lembut dan manis, merupakan hidangan penting dalam hajatan di Bulukumba. Anda bisa mencoba membuatnya sendiri dengan resep berikut:

Bahan-bahan:

  • 8 sdm tepung beras
  • 2 sdm tepung terigu
  • 4 butir telur ayam besar (atau 5 butir telur ayam kecil)
  • 200 gr gula merah (warna cokelat tua)
  • 2 sdm gula pasir
  • 1 sdt vanili
  • 1 sdt soda kue
  • 700 ml air
  • Daun pandan

Cara membuat:

  1. Larutkan gula dengan 700 ml air, tambahkan daun pandan, saring, dan dinginkan.
  2. Sangrai tepung beras dan tepung terigu dengan api kecil hingga ringan. Jangan terlalu lama.
  3. Mixer telur, gula pasir, soda kue, dan vanili hingga mengembang dengan kecepatan tinggi.
  4. Masukkan tepung yang sudah disangrai dalam 3 tahap sambil terus mencampur rata.
  5. Siapkan loyang yang sudah dilapisi mentega, tuang adonan, dan kukus selama 15-20 menit.
  6. Setelah matang, siram kue dengan gula merah, simpan di kulkas, potong, dan sajikan dingin.

Selamat mencoba membuat bolu peca ala Bugis Makassar di rumah!

9. Dumpi Eja

Ilustrasi kue dumpi eja khas Bulukumba
Ilustrasi kue dumpi eja khas Bulukumba Instagram.com/@ridho_konjo88

Kue dumpi eja sangat cocok didampingi dengan minuman hangat, baik teh maupun kopi hitam. Dalam budaya Kajang, dumpi eja dimakan dalam acara pernikahan adat, terlebih bagi yang masih berstatus lajang baik pria maupun wanita.

Ada kepercayaan bahwa muda mudi yang memakannya bisa segera mendapatkan jodoh.  

Terlepas dari mitos tersebut, satu hal yang pasti, dumpi eja merupakan kue jadul yang merupakan resep asli turun temurun masyarakat Kajang. Keberadaannya patut dijaga bahkan dilestarikan. Turut melestarikan bukan saja bisa dilakukan oleh orang Kajang sendiri atau orang Bulukumba pada umumnya, melainkan juga Anda yang berada di luar Kabupaten asal perahu piinisi ini.

Anda yang tak berada di Kajang pun dapat turut berpartisipasi melestarikan kue ini dengan membuatnya sendiri di rumah.

Cara membuat: Anda bisa menumbuk sendiri beras ketan yang sudah direndam sekitar 5-10 jam dan ditiriskan. Tepung hasil tumbukan yang sudah halus itu lalu dicampur dengan gula merah yang telah disisir halus. Tak perlu menggunakan mixer.

Cukup diaduk dengan tangan. Sebagai tambahan tuangkan sedikit air untuk memudahkan pengadukan adonan hingga menjadi kenyal.  Agar hasil lebih optimal, usahakan membuat adonan yang benar-benar kalis dan tidak berserat. 

Tuangkan segelas wijen pada adonan dan mendiamkannya selama 12 jam. Setelah barulah adonan digoreng dan siap disajikan. Paling nikmat jika dimakan selagi masih hangat. Namun juga tak kalah enaknya jika dimakan saat dingin. Salah satu filosofi proses pembuatan kue dumpi eja yang memakan waktu lama ini yaitu dibutuhkannya kesabaran.

10. Uhu Uhu

Kue uhu-uhu
Kue uhu-uhu Instagram.com/@imrangemuksekali

Kue tradisional "uhu uhu" dari Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba, memiliki bentuk yang mirip jaring laba-laba, sehingga sering disebut juga kue "bannang-bannang" yang artinya benang.

Kue ini terbuat dari adonan tepung yang dibentuk menyerupai jaring laba-laba, kemudian dibaluri gula aren dan digoreng. Rasanya sangat manis.

Nama "uhu uhu" bisa diartikan sebagai "rambut" karena tampilannya yang seperti kumpulan rambut yang digulung. Filosofi dari kue ini adalah bahwa sesuatu yang terlihat rumit tidak selalu sulit untuk dilakukan.

Proses pembuatannya sebenarnya sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti gula merah dan tepung beras. Kue ini dibuat dengan cara mengalirkan adonan ke dalam lubang-lubang kecil pada tempurung kelapa yang telah dilubangi. Kue uhu uhu memiliki tekstur renyah dan disajikan dengan siraman gula merah. Selamat menikmati kue tradisional khas Bulukumba ini bersama teh atau kopi.

Demikian 10 kue tradisional khas Bulukumba. Anda bisa membuatnya sendiri di rumah sebagai salah satu cara merawat kekayaan tradisi kuliner Nusantara.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x