Junta Militer Myanmar memburu para kritikus online dan memblokir internet

3 April 2021, 21:56 WIB
Demonstrasi rakyat Myanmar /Myanmar Now

WartaBulukumba - Kegaduhan paling berdarah setiap hari di dunia saat ini tetap saja adalah Myanmar dengan brutalisme Junta Militer Myanmar menindaki kenekatan pengunjuk rasa.

Tindakan Junta Militer Myanmar semakin keras. Pemerintah militer mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para kritikus online dan melakukan pemblokiran internet.

Jumlah korban tewas sejauh ini sudah menyentuh angka 550 orang. Angka korban itu justru tidak menyurutkan pengunjuk rasa untuk tetap nekat turun ke jalan setiap hari.

Baca Juga: Do'a dan harapan Krisdayanti buat Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Mereka tetap menyuarakan penentangan terhadap penerapan kembali kekuasaan militer sejak kudeta 1 Februari.

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Sabtu 3 April 2021, aparat bersenjata di kota Monywa memberondong kerumunan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya, kata dua organisasi media.

"Mereka mulai menembak tanpa henti dengan granat setrum dan peluru tajam," kata pengunjuk rasa di Monywa, yang menolak disebutkan namanya, kepada Reuters melalui aplikasi pesan.

Baca Juga: SP3 KPK terhadap tersangka kasus BLBI tuai sorotan luas

“Orang-orang mundur dan dengan cepat memasang penghalang tetapi peluru mengenai seseorang di depan saya di kepala. Dia mati di tempat. "

Seorang pria ditembak dan tewas di kota selatan Thaton, portal berita online Bago Weekly Journal dan penduduk melaporkan. Polisi juga menembak di pusat kota Bago, melukai satu orang.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, dalam sebuah pernyataan pada hari sebelumnya, mengatakan pasukan keamanan telah membunuh 550 orang, 46 di antaranya anak-anak.

Baca Juga: Insentif PPnBM untuk 29 jenis dan merk kendaraan, ini daftar lengkapnya

 

Junta Militer Myanmar juga melakukan kampanye untuk mengontrol informasi. 

Mereka telah mematikan data seluler dan pada hari Jumat memerintahkan penyedia internet untuk memutus broadband nirkabel, merampas akses sebagian besar pelanggan.

Meskipun begitu beberapa pesan dan gambar masih diposting dan dibagikan di media sosial.

Baca Juga: BTS dan Justin Bieber akan berada dalam naungan label yang sama

Pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 18 selebritas, termasuk influencer media sosial dan dua jurnalis.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler