Jumlah anak-anak Myanmar yang meregang nyawa kian bertambah

- 2 April 2021, 14:41 WIB
Seorang anak di Myanmar yang terkena katapel yang ditembakkan oleh seorang tentara pada protes pada 26 Maret 2021
Seorang anak di Myanmar yang terkena katapel yang ditembakkan oleh seorang tentara pada protes pada 26 Maret 2021 /Kaung Zaw Hein / SOPA Images / LightRocket via Getty Images

WartaBulukumba - Anak-anak di Myanmar sedang mengalami hari-hari terburuk sepanjang sejarah yang dimiliki negeri seribu pagoda itu.

 

Di Myanmar, duka cita merajang sejumlah penduduknya. Sejak kudeta militer menggulingkan pemerintah terpilih negeri itu, cahaya yang menerangi hati para ruang tua perlahan meredup.

Jalanan di kota-kota di Myanmar selalu akrab dengan pemandangan berupa korban-korban yang terus berjatuhan. Kelompok kemanusiaan pada Kamis 1 April 2021 bahkan mencatat sedikitnya 43 jiwa anak di negeri itu telah direnggut kekejaman militer.

Baca Juga: Namanya disebut di surat wasiat Zakiah Aini, begini reaksi Ahok

Dilansir WartaBulukumba dari New York Post, berdasarkan laporan Save the Children, dalam rentang waktu 12 hari terakhir jumlah anak yang terbunuh di negeri yang dilanda kemelut politik itu telah berlipat ganda.

Save the Children juga melaporkan korban yang tewas sejak 1 Februari termasuk seorang gadis berusia 6 tahun dan seorang anak laki-laki di Mandalay berusia 14 tahun telah ditembak mati pihak militer di rumahnya sendiri.

"Kami terkejut bahwa anak-anak terus menjadi sasaran serangan fatal ini, meskipun ada seruan berulang kali untuk melindungi anak-anak dari bahaya," kata organisasi itu dalam pernyataannya.

Baca Juga: Pesan Kemenag untuk kaum Nasrani

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x