Thailand bantah usir pengungsi Myanmar

- 30 Maret 2021, 15:21 WIB
Penduduk desa yang melarikan diri dari Negara Bagian Karen difoto di lokasi tak dikenal 28 Maret 2021
Penduduk desa yang melarikan diri dari Negara Bagian Karen difoto di lokasi tak dikenal 28 Maret 2021 /Reutres

WartaBulukumba - Kemelut Myanmar belum juga usai. Ratusan korban berguguran, membasuh tanah mereka dengan darah.

Mereka yang tersisa, separuhnya bertahan menghadang kekerasan militer, separuhnya lagi meninggalkan negeri mereka dengan terpaksa, mengungsi ke negara-negara tetangga untuk sebuah perlindungan. Kebanyakan di antara mereka adalah wanita dan anak-anak.

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Senin 29 Maret 2021 sekitar 2000 warga Myanmamar melarikan diri ke Thailand. Tetapi sayang, Thailand dituding mengusir mereka kembali ke negeranya di tengah gempuran pasukan udara pemerintah junta militer. Meski Thailand telah membantahnya.

Baca Juga: Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah digempur kabar hoaks

Dalam sebuah video terlihat penduduk desa menaiki sebuah perahu dengan membawa barang-barang mereka dengan pengawasan pejabat Thailand.

Di udara, jet tempur menyerang beberapa desa di daerah perbatasan yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata yang telah menyerang sebuah post militer setelah kudeta 1 Februari lalu.

“Masih ada jet tempur di daerah itu,” Mark Farmaner, kepala Kampanye Burma di Inggris mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Taiwan melaporkan 'serangan terbesar' armada pesawat tempur China

Gubernur provinsi Mae Hong Son Thailand, Thichai Jindaluang, angkat bicara dan mengatakan kepada wartawan bahwa para pengungsi tak pernah diusir. Mereka berada di tempat yang aman di pinggiran perbatasan di distrik Mae Sariang dan Sop Moei.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x