Alasan Kemenkes soal MotoGP Mandalika tidak wajib booster, berbeda dengan mudik lebaran

- 26 Maret 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi mudik lebaran
Ilustrasi mudik lebaran /Tangkapan layar Instagram @infokrw

WartaBulukumba - Tak ada mudik lebaran tahun jika tanpa vaksin booster.

Rindu orang-orang jauh harus melalui perantara booster jika tetap ingin bertangkupan dengan temu rindu orang-orang tercinta di kampung halaman.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan alasan terkait syarat mudik lebaran 2022 yang mengharuskan pemudik sudah mendapat vaksin booster. 

Baca Juga: BPIP bergandengan tangan Pangdam V/Brawijaya membumikan Pancasila dengan Metode Kekinian

Ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pengetatan aturan diberlakukan karena mobilitas mudik jauh lebih masif daripada mobilitas gelaran penonton ke Sirkuit Mandalika.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19," jelas Nadia dalam keterangannya, Sabtu 26 Maret 2022.

Nadia menjelaskan, berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan tentang mudik lebaran 2022 menunjukkan potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

Baca Juga: Ministry of Health: Hajj pilgrims must undergo a PCR test when returning to Indonesia

Jumlah tersebut, lanjut dia, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton balapan MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.

"Selanjutnya, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua. Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau Lansia di kampung halaman," terangnya.

Reaksi terhadap aturan Kemenkes muncul dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Menpan RB perbolehkan ASN bepergian ke luar negeri, begini syaratnya

Salah satunya Imam di Islamic Centre of New York yang juga Direktur Jamaica Muslim Centre, Imam Shamsi Ali.

Imam Shamsi Ali mempertanyakan syarat vaksin booster untuk pemudik lebaran, padahal yang hadir di Mandalika tempo hari bebas.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x