6 cara mencegah gigi berlubang pada anak, salah satunya biasakan mengonsumsi makanan bergizi

- 3 Juni 2022, 07:31 WIB
 Ilustrasi memelihara gigi anak.
Ilustrasi memelihara gigi anak. /

WartaBulukumba - WBlovers, untuk mencegah gigi berlubang pada anak tidak hanya terkait dengan gigi dan mulut yang sehat.

Hal lain adalah tubuh anak juga harus sehat. Diketahui bahwa,  gigi berlubang bisa menjadisumber masalah kesehatan lain yang lebih serius dan mengganggu seperti nyeri hebat.

Masalah kesehatan lainnya adalah infeksi, dan malas makan yang bisa menyebabkan penurunan berat badan. Salah satu cara tepat, biasakan anak mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: 4 cara menjaga berat badan anak tetap ideal yang perlu diketahui orang tua

Hal terpenting yang perlu Bunda ingat dalam menerapkan kebiasaan yang benar sejak dini adalah menjadikan diri Bunda sebagai teladan.

Jika Bunda tidak rutin menyikat gigi, sering makan makanan manis, atau terburu-buru saat menyikat gigi, anak bisa saja mengikutinya dan akhirnya meremehkan pentingnya menjaga kesehatan gigi.

Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter, berikut 6 cara mencegah gigi berlubang pada anak yang perlu Bunda ketahui.

Baca Juga: Berikut makanan kaya akan zat besi untuk anak, salah satunya adalah ikan tuna

Bersihkan gigi anak sejak dini

Pertama kali bayi tumbuh gigi biasanya saat memasuki usia 6 bulan. Gigi pertama yang muncul adalah dua gigi depan (gigi seri) di gusi bagian bawah.

Di masa ini,  Bunda sudah dianjurkan untuk selalu membersihkan giginya 2 kali sehari, menggunakan air dan sikat gigi khusus bayi yang berbulu lembut.

Perlu diingat juga bahwa selama anak berusia di bawah 2 tahun, jangan sekali-kali coba menggunakan pasta gigi ber-fluoride, kecuali atas anjuran dokter.

Baca Juga: Terapkan 4 hal ini untuk menjaga imunitas anak

Lakukan pemeriksaan gigi pertama

Saat anak menginjak usia 1 tahun,  Bunda juga disarankan untuk membawanya ke dokter gigi anak guna mendapatkan pemeriksaan gigi pertama kalinya.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda masalah gigi yang mungkin ada dan mengatasinya sejak dini.

Ajarkan anak cara menyikat gigi

Ketika anak berusia 3–4 tahun,  Bunda bisa mulai mengajarinya cara menyikat gigi dengan memberi contoh sambil mempraktikkannya. Di awal, bantu anak dengan ikut memegang sikat gigi dan mengarahkan tangannya.

Baca Juga: Berikut manfaat telur ikan untuk anak yang sering menjadi percakapan ibu-ibu

Di usia ini, anak sudah boleh menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dengan seukuran kacang polong.

Namun, sebelum berusia 6 tahun, anak perlu selalu diawasi selama menggosok gigi. Ingatkan ia untuk tidak menelan pasta gigi dan meludahkannya. Ajari dan awasi juga saat anak berkumur.

Ajarkan anak kebiasaan sikat gigi yang baik

Saat anak sudah bisa menyikat giginya sendiri, ingatkan ia kebiasaan sikat gigi yang baik, seperti menyikat gigi setiap pagi dan sebelum tidur.

Baca Juga: 5 manfaat buncis untuk kesehatan anak, salah satunya meningkatkan fungsi otak

Berikut adalah beberapa tipsuntuk mengajarkan anak menyikat gigi dengan baik misalnya,  biarkan anak memilih warna sikat gigi kesukaannya sendiri dan gunakanlah sikat gigi yang manual, bukan sikat gigi elektrik.

Ciptakan kegiatan menyikat gigi yang meyenangkan untuk anak, misalnya dengan bernyanyi bersama atau bercerita

Ganti sikat gigi anak setiap 3–4 bulan sekali dan cegah jangan sampai sikat giginya dipakai orang lain. Serta ajarkan anak untuk menyimpan sikat gigi dalam posisi berdiri, pada wadah kering dan terbuka.

Baca Juga: Cara menjaga kesehatan anak di musim hujan

Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan bergizi

Batasi memberikan anak makanan maupun minuman manis, seperti permen, kue dan biskuit, cokelat, serta minuman ringan, karena hal ini sangat mudah memicu gigi berlubang.

Sebagai gantinya, biasakan anak untuk makan makanan yang sehat dan dapat mendukung kesehatan giginya, seperti sayur dan buah yang mengandung banyak serat, serta susu, keju, dan yogurt sebagai sumber kalsium.

Jangan buat anak takut dengan dokter gigi

Pemeriksaan rutin ke dokter gigi penting untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang.

Baca Juga: 6 pilihan makanan tinggi protein untuk MPASI anak

Oleh karena itu, jangan menakut-nakuti anak dengan ancaman ke dokter gigi ketika ia malas menyikat gigi atau tidak mau berhenti makan makanan manis.

Sebagai gantinya, beri tahu anak mengenai kerusakan apa yang bisa terjadi pada giginya jika ia lalai merawat gigi.

Selain itu, beri tahu bahwa dokter gigi adalah orang yang dapat membantunya merawat kesehatan gigi, agar anak tidak takut ke dokter gigi.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x