WartaBulukumba - Hilangnya sebagian kemampuan penglihatan atau secara keseluhan di definisikan dengan mata buta.
Berbagai faktor penyebab mata buta perlu diwaspadai misalnya adanya penyakit tertentu atau bahkan juga terjadinya kecelakaan.
Mata buta juga bisa terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan seiring pertambahan usia. Berikut beberapa jenis penyakit yang menjadi penyebab mata buta:
Baca Juga: Beberapa jenis cacat mata bawaan pada bayi baru lahir yang wajib diketahui
Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter, berikut penjelsannya.
Katarak
Suatu penyakit dimana lensa mata berubah menjadi keruh atau berkabut, sehingga penglihatan menjadi tidak jelas.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh proses penuaan, cedera, peradangan, atau penyakit tertentu seperti diabetes.
Baca Juga: Kenali 5 cara mencegah mata lelah, salah satunya istirahatkan mata secara berkala
Bila dibiarkan tanpa penanganan, katarak bisa memicu terjadinya kebutaan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya katarak.
Untuk menghambat berkembangnya penyakit ini, bisa menghindari paparan sinar ultraviolet dan menghentikan kebiasaan merokok.
Katarak yang belum terlalu parah dapat diatasi dengan menggunakan kacamata sesuai resep dokter.
Baca Juga: Begini cara memanjangkan bulu mata dan cara merawatnya
Dokter juga akan meresepkan obat bila menderita penyakit kronis yang menyebabkan terjadinya katarak.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah operasi mata, ika keterbatasan penglihatan sudah semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Glaukoma
Kondisi ketika saraf mata mengalami kerusakan akibat peningkatan tekanan dalam bola mata, disebut dengan istilah glaukoma.
Baca Juga: 4 cara merawat lensa kontak yang benar agar tidak terjadi iritasi pada mata
Kondisi ini ditandai dengan mata merah, nyeri mata, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
Kerusakan saraf mata yang semakin parah dapat menyebabkan mata buta hanya dalam waktu beberapa tahun.
Untuk mencegahnya, perlu dilakukan penanganan untuk menurunkan tekanan bola mata, baik dengan pemberian obat tetes mata, obat minum, operasi laser, atau operasi mikro.
Baca Juga: 4 hal penyebab kantung mata dan cara mengatasinya
Retinopati diabetik
Penyakit diabetes kronis atau menahun, terutama yang tidak terkontrol, dapat memicu komplikasi yang disebut retinopati diabetik.
Karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dan seiring waktu dapat memicu penyumbatan pembuluh darah kecil menuju retina mata, yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Akibatnya, retina tidak bisa menerima asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan penglihatan.
Baca Juga: 5 manfaat bawang merah bagi kesehatan, salah satunya menjaga kesehatan mata
Pada umumnya retinopati diabetik tidak menunjukkan gejala atau hanya keluhan penglihatan ringan. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan mata buta.
Untuk menangani retinopati diabetik, dokter bisa menyarankan operasi laser dan juga dapat merekomendasikan vitrektomi, yaitu operasi pengangkatan gumpalan darah atau jaringan parut dari bagian tengah mata.
Keratitis
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang disebabkan oleh cedera mata, infeksi bakteri atau virus, penggunaan lensa kontak yang tidak benar, atau kekurangan vitamin A.
Baca Juga: Lima makanan ini bantu menjaga kesehatan mata
gejalanya berupa mata merah dan berair, penglihatan kabur, mata terasa gatal dan muncul sensasi terbakar, serta sensitif terhadap cahaya.
Jika tidak segera diobati, keratitis dapat meningkatkan risiko terjadinya mata buta.
Trakoma
Adanya infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang bisa menyebabkan kebutaan permanen disebut dengan trakoma.
Baca Juga: 5 cara alami untuk menjaga kesehatan mata
Infeksi bakteri ini dapat menular melalui cairan dari mata dan hidung, atau menggunakan barang yang dipakai oleh penderita, misalnya sapu tangan, handuk, dan pakaian.
Gejala trakoma dapat berupa iritasi mata, keluar nanah atau kotoran dari mata, ketajaman penglihatan menurun, sensitif terhadap cahaya, dan mata terasa gatal.
Untuk mencegah terjadinya kebutaan akibat trakoma, bisa menjaga kesehatan mata dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi buah dan sayuran.
Baca Juga: Bocah 5 tahun di Bulukumba diserang tumor mata yang ganas, yuk kita bantu adik ini
Selain itu, hindari kebiasaan merokok, cuci tangan sebelum menggunakan lensa kontak, serta tidak terlalu lama di depan layar komputer.
Setahun sekali perlu memeriksakan kesehatan mata ke dokter, untuk mencegah mata buta. Pemeriksaan mata juga penting dilakukan untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit yang dapat menyebabkan mata buta, sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat.***