Bahaya akibat komplikasi darah rendah yang harus diwaspadai

- 21 Januari 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi terkenan darah rendah. Pixabay /Peggy_Marco/
Ilustrasi terkenan darah rendah. Pixabay /Peggy_Marco/ / Pixabay /Peggy_Marco/

WartaBulukumba - Kondisi yang terjadi jika tekanan darah berada kurang dari angka 90/60mmHG, maka kondisi tersebut disebut darah rendah.

Bahaya darah rendah atau hipotensi, umumnya dapat dicegah dengan pola makan yang sehat atau perubahan gaya hidup.

Jika darah rendah yang diobati dengan tepat jarang menimbulkan komplikasi. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, ada beberapa bahaya darah rendah.

Baca Juga: Ingin menurunkan tekanan darah? Lima makanan ini bisa membantu!

Bahay tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti dibawah ini, dikutip WartaBulukum,ba.com dari Alodokter.

penyakit jantung

Tekanan darah yang rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung.

Pada umunya, hipotensi ortostatik ringan hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika terlalu sering terjadi, kondisi ini dapat memicu masalah pada jantung, seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung.

Baca Juga: Cara mengontrol tekanan darah

stroke

Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda, seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, dan sakit kepala yang hebat.

Selain memicu penyakit jantung, tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.

gagal ginjal

Gagal ginjal awalnya bisa saja tidak bergejala, tetapi kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan gejala, seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.

Baca Juga: Lemas hingga pusing saat puasa? Ini penyebabnya

Kondisi tekanan darah rendah dapat menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal.

Hal ini dapat memicu kerusakan pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, lama-kelamaan akan menyebabkan gagal ginjal.

syok

Syok dapat terjadi jika tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah.

Baca Juga: Resep anti loyo dan lemas dengan 6 bahan alami, cabe salah satunya

Syok akibat darah rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat atau sianosis, serta pingsan.

Selain beragam bahaya akibat tekanan darah rendah di atas, gejala hipotensi seperti sakit kepala dan kehilangan kesadaran bisa meningkatkan risiko terjatuh sehingga dapat menimbulkan cedera, seperti patah tulang, atau geger otak.

Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai gejala dan bahaya darah rendah, terlebih jika Anda merasakan beberapa gejala dari beragam komplikasi yang telah disebutkan.

Baca Juga: Serangan jantung yang mendadak, kenali gejalanya

Meski tekanan darah rendah jarang sekali menyebabkan komplikasi, tetapi kondisi bisa berkembang menjadi kondisi yang berbahaya bila terjadi terus-menerus dan dibiarkan tanpa penanganan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x