Perut begah, kenali penyebab dan cara mengatasi

- 20 Desember 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi perut kembung.
Ilustrasi perut kembung. /Pixabay

 

WartaBulukumba - Karena kebiasaan makan yang cepat atau dalam jumlah banyak, salah satu penyebab perut begah.

Hal ini karena udara pada saluran cerna terperangkap atau menumpuk akibat dua kebiasaan tersebut.

Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk merubah pola makan, agar keluhan perut begah tak lagi dirasa. Namun harus diketahui penyebab terjadinya perut begah agar menanganinya juga tepat.

Baca Juga: Konsumsi alpukat dalam dalam 12 minggu dan ucapkan selamat tinggal lemak perut

Apabila perubahan pola makan telah dilakukan tetapi keluhan ini masih juga muncul, hal ini patut dicurigai. Pasalnya, beberapa penyakit ditandai dengan keluhan perut begah.

Umumnya, perut begah dapat diatasi sendiri dengan menerapkan pola makan yang sehat, makan secara teratur, dan menjauhi makanan yang dapat menyebabkan perut begah.

Ada beragam penyebab perut begah, dan cara menangatasi, dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.

Baca Juga: Buah dan sayuran ini bantu atasi perut kembung, salah satunya nanas

Konstipasi

Penyebab perut begah salah satunya adalah konstipasi atau sembelit. Hal ini karena tinja berada di usus lebih lama, sehingga memungkinkan bakteri di usus melepaskan lebih banyak gas yang dapat memicu terjadinya perut begah.

Jika Anda mengalami sulit buang air besar dan mengalami perut begah, disarankan untuK mengonsumsi banyak cairan dan makanan kaya serat.

Selain itu, disarankan bergerak aktif atau berolahraga secara rutin, seperti berjalan kaki 20-30 menit tiap hari, untuk membantu memperlancar kerja usus dalam mencerna makanan serta tidak menunda keinginan untuk buang air besar.

Baca Juga: Mau tahu rahasia perut kempes? Ini resepnya

Intoleransi makanan

Intoleransi makanan tertentu dapat menyebabkan perut begah. Adanya gas yang terjebak di dalam perut atau usus tidak sepenuhnya kosong merupakan tanda-tanda dari intoleransi makanan.

Beberapa makanan yang dapat memicu perut begah sehingga perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya misalnya, sayur dan buah tertentu yang mengandung gula, seperti kacang, brokoli, bawang bombai, kol, dan tauge.

Makanan yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol danfruktosa dan susu  serta produk olahan susu, terutama bagi yang menderita intoleransi laktosa.

Baca Juga: Serangan jantung yang mendadak, kenali gejalanya

Pastikan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian dari makanan lain yang cocok dengan kondisi perut, agar kesehatan tetap terjaga.

Perut kembung

Angin dapat masuk dan menyebabkan kembung dan perut begah saat melakukan aktivitas tertentu. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari makan sambil bicara dan makanlah secara perlahan-lahan.

Duduklah saat makan, serta batasi konsumsi permen karet atau permen yang terlalu kerass, kurangi konsumsi minuman bersoda, hindari minum menggunakan sedotan, dan hindari merokok karena udara bisa masuk dan terperangkap di perut.

Baca Juga: Apa saja pemicu gagal jantung? Ini penjelasan dokter Zaidul Akbar

Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan gangguan pencernaan saat usus tidak dapat menyerap gluten, yaitu jenis protein yang banyak terkandung di dalam tepung dan biji-bijian, termasuk gandum.

Penderita penyakit celiac disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bebas gluten, karena jika tidak, gejala berupa perut begah, diare, dan kelelahan mungkin untuk dialami.

Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Gangguan usus yang umum terjadi, tetapi sulit untuk dideteksi, disebut dengan sindrom iritasi usus.

Baca Juga: Minum kopi dan teh bisa turunkan risiko demensia dan stroke

Perut begah, konstipasi, dan nyeri pada perut adalah gejala yang umumnya terasa pada penderita sindrom iritasi usus.

Penyebab dari penyakit ini bisa beragam, mulai dari perubahan hormon, stres, gangguan sinyal saraf, hingga pola hidup yang buruk. Sejauh ini tidak ada pencegahan atau pengobatan untuk menyembuhkan kondisi ini.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala sindrom iritasi usus, di antaranya berhenti merokok, mengelola stres, menghindari konsumsi kafein maupun alkohol, serta rutin berolahraga.

Baca Juga: Ternyata kacang mete adalah lawan bagi stroke!

Hepatitis

Jika perut begah berkepanjangan yang disertai dengan gejala lain berupa demam, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, urine berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi, dan penyakit kuning, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, karena bisa jadi itu merupakan tanda terkena hepatitis.

Bila setelah diperiksa terbukti benar, dokter akan merencanakan perawatan sesuai dengan jenis hepatitis yang di derita.***

 

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah