WartaBulukumba - Salah satu komplikasi persalinan yang jarang terjadi namun sulit dideteksi sejak dini adalah emboli air ketuban.
Emboli air ketuban adalah kondisi saat air ketuban masuk dan bercampur ke dalam sistem peredaran darah sang ibu.
Kondisi yang bisa terjadi saat atau setelah proses persalinan ini umumnya sulit dicegah dan berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu maupun bayinya.
Baca Juga: Manfaat senam hamil dan hal yang perlu diperhatikan selama melakukannya
Biasanya kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti, muncul secara mendadak tanpa ada sebab yang jelas.
Bahkan, ibu hamil yang kondisinya sehat bisa saja terkena emboli air ketuban secara tiba-tiba saat bersalin. Meskipun kondisi ini sangat jarang terjadi.
Penyebabnya secara pasti, belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya emboli air ketuban, di antaranya usia ibu hamil di atas 35 tahun, adanya gangguan plasenta misalnya plasenta robek dan plasenta previa.
Baca Juga: Kenali 4 tanda air ketuban tidak normal
Masalah pada air ketuban, misalnya jumlah air ketuban berlebih atau polihidramnion. Metode persalinan dengan operasi caesar atau bantuan forceps. Preeklampsia, dan kehamilan kembar.