Manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan jantung

29 Februari 2024, 15:17 WIB
Ilustrasi manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan jantung / /Pexels/Engin Akyurt

WartaBulukumba.Com - Bagaimana ritual puasa Ramadhan memberi kehidupan baru kepada jantung, simbol dari kehidupan itu sendiri? Di bawah langit yang berwarna keemasan saat matahari terbenam, umat Islam di seluruh dunia berkumpul dalam keheningan dan ketenangan, menyambut waktu berbuka puasa.

Momen-momen ini, penuh dengan kedamaian dan refleksi, membawa lebih dari sekadar kepuasan spiritual; mereka juga menjanjikan kebaikan bagi kesehatan jantung.

Ramadhan, bulan suci penuh dengan ibadah dan pantangan makan dari fajar hingga senja, menawarkan kesempatan unik untuk membersihkan tubuh dan pikiran, sekaligus memberikan manfaat kardiovaskular yang signifikan. Apa saja manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan jantung?

Baca Juga: Yuk, intip tips cara mencegah bau mulut saat menjalankan ibadah puasa

Pengaruh Puasa terhadap Tekanan Darah dan Kolesterol

Puasa Ramadhan telah lama dikaitkan dengan penurunan tekanan darah. Para peneliti telah menemukan bahwa abstain dari makanan dan minuman selama jam-jam tertentu setiap hari dapat membantu menormalkan tekanan darah, memberikan jeda yang sangat dibutuhkan bagi sistem kardiovaskular.

Selain itu, ada penurunan signifikan dalam tingkat kolesterol LDL (kolesterol 'jahat') dan peningkatan kolesterol HDL (kolesterol 'baik'). Ini sangat penting karena LDL tinggi dan HDL rendah merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cardiology mengamati kelompok peserta puasa selama Ramadhan. Hasil menunjukkan penurunan konsisten dalam tekanan darah sistolik dan diastolik.

Baca Juga: Berikut manfaat kurma untuk ibu menyusui baik dikonsumsi selama puasa

Integrasi Spiritualitas dan Kesehatan Fisik

Kesadaran akan konsumsi makanan yang lebih disiplin dan waktu makan yang terbatas membantu tubuh untuk mengatur dan memanfaatkan sumber energi dengan lebih efisien.

Lebih lanjut, saat-saat introspeksi dan doa meningkatkan kesehatan mental dan emosional, yang secara langsung berdampak pada kesehatan jantung.

Peran spiritualitas dalam mengurangi stres tidak dapat diabaikan. Stres, diketahui memiliki efek merusak pada kesehatan jantung, dapat dikurangi melalui meditasi, doa, dan kegiatan keagamaan yang intens selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tips puasa aman bagi penderita diabetes yang perlu diketahui

Kegiatan ini mempromosikan rasa tenang dan kedamaian batin, yang secara signifikan berkontribusi pada tekanan darah yang lebih rendah dan peningkatan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Namun, penting juga untuk mempraktikkan puasa dengan bijaksana, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai puasa dapat memberikan panduan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara manfaat spiritual dan fisik puasa, tanpa mengorbankan satu pun.

Dalam merangkum, puasa Ramadhan menawarkan lebih dari sekadar kepatuhan terhadap ajaran agama; ia memberikan kesempatan untuk merenungkan, mengatur ulang, dan meningkatkan aspek kesehatan, terutama kesehatan jantung. Dengan pendekatan yang seimbang, puasa dapat menjadi alat yang kuat untuk tidak hanya pemurnian spiritual tetapi juga untuk vitalitas fisik dan kesejahteraan.

Para peneliti mengatributkan hal ini kepada penurunan asupan garam dan lemak, serta peningkatan aktivitas fisik ringan seperti sholat dan tadarus Al-Qur'an yang dilakukan lebih sering.

Studi lain yang menarik adalah yang dilakukan oleh American Journal of Medicine, yang menunjukkan bahwa puasa intermiten, mirip dengan pola puasa Ramadhan, dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Hal ini sangat penting mengingat resistensi insulin merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Selain itu, penelitian ini juga menemukan penurunan berat badan dan perbaikan komposisi tubuh, yang keduanya berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.

Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan bagaimana puasa Ramadhan memengaruhi gaya hidup secara keseluruhan.

Puasa memaksa tubuh untuk secara efisien menggunakan simpanan energi, mempromosikan proses pembakaran lemak, dan mengurangi pembentukan lemak baru. Ini, dikombinasikan dengan pengurangan asupan kalori, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung.***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler