WartaBulukumba.Com - Hanya dalam semalam, jutaan followers tetiba menghilang! Gerakan unfollow akun-akun media sosial selebriti bagai mortir di jagat online. Sebuah perang yang tidak biasa. Serupa roket Al Yaassin 105 yang meledakkan tank Merkava di front pertempuran Gaza.
Fenomena ini mulai menggelinding kencang ketika Kim Kardashian dan Taylor Swift kehilangan ratusan ribu pengikut di Instagram dan Twitter.
Menurut Social Blade, sebuah situs analisis media sosial, pergerakan ini tidak hanya mencerminkan sentimen umum tetapi juga menunjukkan dampak nyata dari aksi boikot digital.
Taylor Swift kehilangan 200 ribu pengikut dalam waktu singkat, sebuah indikasi bahwa keheningannya atas masalah kemanusiaan di Gaza tidak diterima baik oleh sebagian penggemarnya.
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti Blockout 2024 menjadi satu-satunya faktor penurunan followers dari para artis tersebut atau ada aspek lain yang memengaruhi perubahan itu.
Di sisi lain, belum ada pula laporan mengenai dampak Blockout 2024 terhadap finansial atau pemasukan para artis target aksi tersebut.
Natasha Lindstaedt, seorang profesor di Universitas Essex yang mempelajari aktivisme selebriti, menilai dampak kerugian dari Blockout 2024 hanya terjadi dalam waktu singkat.