Seorang juru bicara kedutaan AS di Yangon mengatakan, "Kami tidak dapat memberikan rincian karena pertimbangan privasi."
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari.
Intervensi setelah 10 tahun demokrasi tentatif telah memicu kemarahan nasional, kecaman internasional.
Gelombang protes dan pemogokan harian telah dijawab oleh junta militer dengan kekuatan senjata dan penangkapan ribuan orang.
Baca Juga: Hati-hati, keseringan cek saldo ATM bisa mengakibatkan tabungan terkuras mendadak
Pihak junta militer menahan jurnalis yang dituduh menghasut, membatasi akses internet, melarang siaran satelit, dan mencabut izin beberapa organisasi berita.
“Benar-benar tercengang dan sangat bingung mengapa Danny ditahan,” kata saudara laki-laki Fenster, Bryan, dalam sambutan yang disediakan oleh Frontier Myanmar.***