Junta militer Myanmar kembali menahan seorang jurnalis asing

- 25 Mei 2021, 13:04 WIB
Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok bersenjata terlibat baku tembak di wilayah perbatasan China pada Minggu, 23 Mei 2020.
Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok bersenjata terlibat baku tembak di wilayah perbatasan China pada Minggu, 23 Mei 2020. /Reuters/Stringer

WartaBulukumba - Danny Fenster ditahan di gerbang internasional utama di Yangon saat bersiap terbang ke Malaysia.

Tindakan junta militer pada hari Senin 24 Mei 2021 itu kian menegaskan bahwa bagi junta militer informasi adalah juga bahaya serius yang mengancam kekuasaan.

Senjata junta militer di Myanmar telah jauh merangsek ke wilayah awak media. Danny Fenster adalah jurnalis asing ketiga yang ditangkap sejak kudeta setelah seorang reporter Polandia dan jurnalis foto Jepang yang dua kali ditahan. 

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters, Selasa 25 Mei 2021, Danny Fenster adalah editor Amerika yang bekerja sebagai redaktur pelaksana Frontier Myanmar, salah satu situs berita independen teratas negara itu.

Baca Juga: Project Starline Google menyembunyikan bahaya dari obrolan 3D

Cuitan Frontier di Twitter, bahwa dia telah dibawa ke Penjara Insein Yangon.

"Kami tidak tahu mengapa Danny ditahan dan belum bisa menghubunginya," kata Frontier Myanmar.

“Kami prihatin atas kesejahteraannya dan menyerukan pembebasannya segera. Prioritas kami sekarang adalah memastikan dia aman dan memberinya bantuan apa pun yang dia butuhkan. "

Seorang juru bicara dewan militer yang berkuasa tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x