WartaBulukumba - Seperti biasa, sikap terhadap Zionis Israel yang kerap dilontarkan Turki melalui presidennya, Erdogan senantiasa keras dari sisi verba.
Erdogan menyebut Israel sebagai "negara teror" pada hari Sabtu 8 Mei 2021, menyusul bentrokan yang pecah di kawasan Masjid Al Aqsa Yerusalem pada hari Jumat.
Pasukan polisi Zionis Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina yang bersenjatakan batu.
Baca Juga: Bentrokan, doa di Yerusalem dan seluruh dunia meruah
Bergulir sebelumnya dalam pemberitaan, pihak Ankara telah meluncurkan inisiatif untuk memobilisasi lembaga internasional.
Bentrokan di situs tersuci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, yang melukai sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas polisi, terjadi di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Mahkamah Agung Israel akan mengadakan sidang atas kasus tersebut pada hari Senin.
Baca Juga: Online hotel chains are gearing up for a surge in staycations ahead of Eid
Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan meminta semua negara Muslim dan komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah "efektif" terhadap Israel.