Ceko buka kedutaan di Yerusalem, Liga Arab dan Palestina hanya bisa protes keras

- 14 Maret 2021, 05:29 WIB
Taman di kawasan Masjid Aqsa di Yerussalem.
Taman di kawasan Masjid Aqsa di Yerussalem. /SARNAPI/JS

WartaBulukumba - Tidak ada kota di dunia yang memiliki masalah serumit Yerusalem.  Kota itu adalah salah satu masalah paling sulit dalam konflik Zionis Israel-Palestina selama puluhan tahun.

Kota pesisir itu adalah kota metropolitan yang diklaim Zionis Israel. Kota Tel Aviv juga merupakan ibu kota de facto Zionis Israel. 

Meskipun Zionis Israel lalu menetapkan Yerusalem sebagai ibu kotanya, nyatanya hanya beberapa negara yang mengakuinya sebagai ibu kota.

Baca Juga: Fenomena La Nina Sumut memicu harga karet melambung

Hingga kemudian pada Kamis 11 maret 2021, bertambah satu negara lagi yang mengakui secara de facto kota itu sebagai ibu kota resmi Zionis Israel. 

Dilansir dari Reuters, Ahad 14 maret 2021, diawali denga apa yang disebut sebagai 'diplomasi vaksin' peresmian keduataan Ceko dihadiri oleh Perdana Menteri Ceko Andrej Babis. dua pekan setelah Zionis Israel mengirimkan 5.000 vaksin Moderna COVID-19 ke Republik Ceko.

Liga Arab dan Palestina tentu saja protes keras. Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut kebijakan Praha sebagai "serangan terang-terangan terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka, pelanggaran mencolok hukum internasional".

Baca Juga: Monumen Ingatan mencuar dalam Galeri Nasional Indonesia

Di Kairo, Mesir reaksi diwakili oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit yang mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Status hukum Yerusalem akan dipengaruhi oleh keputusan satu negara atau lainnya untuk membuka kantor perwakilan. Yerusalem Timur adalah tanah yang diduduki di bawah hukum Internasional. "

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x