Bakal ada 'aliansi strategis' AS dan Jerman setelah rudal Iran serang Israel Penjajah

14 April 2024, 23:43 WIB
Serangan udara militer Iran ke wilayah 'Israel' /Dok: Kedubes Iran untuk Indonesia

WartaBulukumba.Com - Ratusan naga api sudah telanjur dilesakkan Teheran, melintasi langit dan menghunjam Tel Aviv. Bagaimana halnya sesumbar Israel Penjajah terkait balasan terhadap serangan rudal Iran?

Dikutip Quds News Network pada Ahad, 14 April 2024, Menteri Pertahanan 'Israel' mengisyaratkan kemungkinan pembentukan "aliansi strategis" yang mencakup Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

Hal ini terjadi beberapa jam setelah menteri kabinet perang Israel Penjajah Benny Gantz menyebutkan adanya "front persatuan" dengan menteri luar negeri Jerman, dan menyatakan penghargaan atas dukungan Jerman yang tak tergoyahkan terhadap 'Israel'.

“Pertama-tama kami membahas pentingnya membentuk front persatuan global untuk melawan agresi Iran yang semakin besar secara langsung dan melalui proksinya – secara regional dan global,” seperti yang dinyatakan pada X.

Baca Juga: Israel Penjajah sesumbar melawan Iran tapi 6 bulan perang di Gaza tak mampu mengalahkan Hamas

Kapal perang Rusia memasuki Laut Mediterania 

Sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Rusia yang dilengkapi dengan rudal hipersonik Kinzhal memasuki Laut Mediterania melalui Terusan Suez pada Ahad, bertepatan pada momen Iran menyerang 'Israel' pada Sabtu malam waktu setempat.

Pengerahan rudal hipersonik itu di Laut Mediterania setelah serangan Iran ke 'Israel'.

Dikutip Reuters, pihak Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan kapal perang Marshal Shaposhnikov hadir sebagai bagian dari latihan yang telah direncanakan.

Baca Juga: Babak belur dalam perang di Gaza, Israel Penjajah harus menyambut serangan militer Iran

Pihak Rusia mengatakan kapal perang ini akan terus melaksanakan tugas yang diberikan berdasarkan rencana ekspedisi. Namun mereka tidak memberikan rincian.

Kapal perang Marshal Shaposhnikov merupakan kapal perusak kelas yang dimodernisasi sebagai fregat. Kapal ini bertugas di Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia sejak tahun 1985 silam.

Kapal ini sempat menggelar latihan anti-kapal selam di Laut China Selatan pada awal Februari 2024 lalu.

Sebagai leviathan baja yang menerjang ombak, kapal perang Marshal Shaposhnikov dibekali panah Kinzhal, merentas pintu gerbang Terusan Suez, memasuki perairan Mediterania.

Baca Juga: Eks PM Israel Penjajah Ehud Barak mengakui sulit mengalahkan Iran dalam perang yang berkepanjangan

Yordania izinkan pesawat 'Israel' beroperasi di wilayahnya

Menurut laporan media 'Israel', meskipun hubungan tegang, Yordania mengizinkan pesawat 'Israel' beroperasi secara bebas di wilayah udaranya untuk menargetkan drone Iran.

Raja Abdullah tidak terlihat di hadapan publik, namun di balik layar, ia berkoordinasi erat dengan aparat keamanan dan intelijen Yordania.

Pengungkapan kemarin mengungkap kerja sama erat antara pasukan keamanan Yordania dan 'Israel', mengingatkan pada kemitraan antara Yitzhak Rabin dan Raja Hussein.

Pesawat Angkatan Udara 'Israel', yang dilengkapi dengan sistem elektronik canggih, menargetkan drone Iran di wilayah udara Yordania. Jet Yordania juga mengambil tindakan terhadap drone ini. 

Harian 'Israel' Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Raja Yordania Abdullah II menghilang pada hari Ahad. Dia tidak terlihat, suaranya tidak terdengar, dan semua aktivitas militer yang dilakukan oleh pilot Angkatan Udara Yordania tampaknya terjadi tanpa keterlibatannya. Namun, raja, panglima tertinggi lembaga keamanan dan intelijen Yordania, bertindak di belakang layar.

Menyusul permintaan Duta Besar 'Israel' untuk Rusia Simona Galperin agar Rusia mengutuk serangan balasan Iran terhadap 'Israel'.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menjawab dengan tajam: "Simona, ingatkan saya, kapan 'Israel' mengutuk satu serangan rezim Kiev di wilayah Rusia? Tidak ingat? Saya juga tidak bisa. Tapi saya ingat pernyataan rutin yang mendukung tindakan Zelensky dari pejabat 'Israel."

Bagaimana perkembangan terkini di Gaza dan Tepi Barat Palestina?

Ribuan warga Gaza antri berjam-jam untuk membeli roti setelah dukungan Program Pangan Dunia (WFP) memfasilitasi pembukaan satu toko roti di wilayah utara Gaza.

Diunggah Quds News Network, sebuah rekaman CCTV menangkap momen ketika milisi pemukim ilegal 'Israel', di bawah perlindungan pasukan ' Israel', membakar kendaraan warga Palestina di desa Deir Dibwan, dekat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler