Eks PM Israel Penjajah Ehud Barak mengakui sulit mengalahkan Iran dalam perang yang berkepanjangan

- 13 April 2024, 05:00 WIB
Eks PM 'Israel' Ehud Barak
Eks PM 'Israel' Ehud Barak /Quds Press

WartaBulukumba.Com - Di sudut-sudut kota Tel Aviv, bayangan kekhawatiran menyeruak. Warga pemukim ilegal yang biasanya menghabiskan sore mereka dengan menikmati matahari terbenam di pantai kini lebih sering terkurung di dalam rumah, mata mereka tertuju pada layar televisi yang terus menerus menyiarkan berita terbaru. Diskusi tentang potensi serangan Iran menggantikan percakapan santai.

Mantan Perdana Menteri Ehud Barak mengatakan bahwa 'Israel' lebih kuat secara militer daripada Iran, tetapi akan mengalami kesulitan untuk mengalahkan Iran dalam perang yang berkepanjangan.

Barak mengatakan kepada Channel 12 bahwa Perdana Menteri pertama 'Israel', David "Ben-Gurion menetapkan aturan yang jelas: 'Israel'  tidak boleh memasuki perang total tanpa dukungan dari sebuah negara adidaya; 'Israel' harus selalu mencari perang yang lebih singkat [karena] kita tidak memiliki kemewahan untuk berperang lama; 'Israel'  harus selalu memegang posisi moral yang tinggi. Ketiga pelajaran tersebut masih berlaku hingga hari ini. Netanyahu mengabaikan semuanya."

Baca Juga: 6 bulan genosida di Gaza: Israel Penjajah juga menargetkan kuburan, masjid, gereja dan rumah sakit

Kemungkinan serangan Iran telah menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan di 'Israel'. Toko-toko makanan diserbu pembeli yang membludak karena kepanikan dan ingin memborong banyak bahan makanan.

Namun, pemerintah 'Israel' belum mengeluarkan nasihat baru kepada penduduk selain panduan yang sudah ada untuk menyiapkan persediaan air, makanan untuk tiga hari, dan obat-obatan penting.

Radio 'Israel' melaporkan bahwa pihak berwenang lokal telah diperintahkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan, termasuk dengan menilai kesiapan tempat perlindungan umum.

Pekan lalu, di tengah indikasi pertama bahwa respons Iran mungkin terjadi, militer 'Israel' membatalkan cuti pulang untuk pasukan tempur, memperkuat pertahanan udara, dan memanggil cadangan.

Baca Juga: Perang di Gaza sudah 6 bulan: Hamas tak berhenti berburu tank Merkava dan serdadu Israel Penjajah

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x