Network
WartaBulukumba.Com - Moncong-moncong senjata berat artileri dan rudal diarahkan, armada pesawat tempur siap melesat. Mampukah militer Israel Penjajah menghadapi Iran di saat selama 6 bulan agresi mereka di Gaza tak mampu menumpas kelompok-kelompok perlawanan Palestina, terutama Hamas?
Kantor Berita Mehr mengutip menteri pertahanan Iran: "Semua lalu lintas udara ke dan dari Teheran telah dihentikan karena manuver militer mulai tengah malam."
Media Walla melaporkan bahwa komandan Brigade Pusat tentara Amerika akan tiba di 'Israel' besok untuk mengoordinasikan persiapan kemungkinan serangan Iran.
Baca Juga: Ancaman serangan Iran, Israel Penjajah mulai gemetar: Toko-toko kosong, warga pemukim ilegal panik
Ismail Haniyeh tegaskan tetap komitmen dalam perlawanan
Sementara itu Gaza terus didera duka. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, kepala biro politik Hamas mengatakan bahwa darah putra-putranya tidak lebih berharga daripada darah warga Palestina yang dibunuh oleh 'Israel'.
Haniyeh mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Rabu bahwa anak-anaknya Hazem, Amir, dan Mohammed serta beberapa anak mereka sedang mengunjungi kerabat untuk merayakan Eid di kamp pengungsi Shati di utara Gaza ketika mobil mereka menjadi sasaran serangan udara Zionis.
Enam puluh kerabatnya telah tewas dalam perang yang telah berlangsung enam bulan, katanya, termasuk 14 yang meninggal setelah serangan udara Zionis mengenai rumah keluarga mereka di Kota Gaza pada bulan Oktober.
Baca Juga: Perang besar akan terjadi di Timur Tengah dan runtuhnya 'Israel' tidak bisa dihindari?
