WartaBulukumba.Com - Duka Gaza Palestina terbaru di hari Idul Fitri 1445 adalah sebuah mobil diterjang bom Zionis saat berada di kamp pengungsi Al Shate. Dalam mobil yang hancur dan terbakar, tiga putra pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyyah serta anak-anak mereka tewas.
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyyah, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada Rabu, 10 April 2024, menanggapi penargetan yang menimpa anak dan cucunya.
Ismail Haniyyah mengatakan bahwa darah putra-putranya tidak lebih berharga daripada darah warga Palestina yang dibunuh oleh Israel Penjajah.
Baca Juga: Perang di Gaza sudah 6 bulan: Hamas tak berhenti berburu tank Merkava dan serdadu Israel Penjajah
Haniyyah menyatakan bahwa kejadian ini hanya akan memperkuat ketabahan dan komitmen mereka terhadap tanah Palestina.
Dalam pernyataannya, Haniyyah menegaskan bahwa tindakan-tindakan musuh tidak akan berhasil menggoyahkan semangat mereka.
"Musuh tidak akan berhasil mencapai tujuannya dan kita tidak akan pernah jatuh," ujarnya dengan tegas.
Haniyyah juga mengkritik pendekatan musuh yang melibatkan pembunuhan dan penghancuran, dengan menyatakan bahwa apa yang tidak bisa direbut melalui kekerasan, tidak akan bisa diperoleh melalui negosiasi.