Bentrokan pecah di Myanmar, demonstran pro militer pun turun ke jalan

- 25 Februari 2021, 15:18 WIB
Aksi demonstrasi dengan seruan Anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, 22  Februari 2021.
Aksi demonstrasi dengan seruan Anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, 22 Februari 2021. /REUTERS / Stringer

Tetapi intervensi Indonesia telah menimbulkan kecurigaan di antara penentang kudeta di Myanmar yang khawatir kudeta tersebut akan memberikan legitimasi pada junta dan upayanya untuk membatalkan pemilihan November.

Retno mengatakan kepada wartawan bahwa kesejahteraan rakyat Myanmar adalah prioritas utama.

Baca Juga: Ratusan peti mati jatuh ke laut

"Kami meminta semua orang untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan," katanya setelah berbicara dengan menteri Myanmar dan mitranya dari Thailand, Don Pramudwinai.

Sebuah laporan Reuters minggu ini mengutip sumber yang mengatakan bahwa Indonesia mengusulkan agar anggota ASEAN mengirim pengawas untuk memastikan para jenderal menepati janji mereka untuk pemilihan yang adil.

Retno tidak menyebut pemilu tetapi menekankan “pentingnya proses transisi demokrasi yang inklusif”.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah