Network
WartaBulukumba - Yang lazim terjadi adalah jenazah atau abu jenazah dilarung ke laut.
Yang tidak biasa adalah ketika sebanyak 200 peti mati di pemakaman Camogli, pesisir Italia, jatuh ke laut pada Senin, 22 Februari 2021.
Pemakaman yang tereletak di dekat pantai Geona itu dibangun sekitar 100 tahun lalu. Para pekerja makam menemukan beberapa bagian dindingnya retak dan bahkan berongga pada saat melakukan pemeliharaan rutin pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021
Francesco Olivari, walikota Camogli, membeberkan bahwa retakan-retakan itu membuat pihak pengelola makam dan pemerintah setempat menutup tempat itu.
Bahkan keruntuhan yang menimpa makam tersebut sangatlah sulit untuk diprediksi kapan terjadinya.
“Jenis keruntuhan yang terjadi hari ini sangat sulit dideteksi atau diprediksi,” kata Olivari.
Baca Juga: Buku Mediapreneur dan Base Camp tandai 1 Tahun Portal Jember Group
Hingga Selasa, 23 Februari kemarin, kru hanya mampu menemukan 10 peti mati yang jatuh ke laut dan 190 peti lainnya masih belum ditemukan.
