Network
WartaBulukumba - Ramadhan kali ini begitu berbeda. Bulan suci sedang 'berkawan' pandemi. Namun Ramadhan tetaplah cahaya.
Ramadhan hanya datang bertamu sekali dalam setahun. Seorang ibu yang baik akan mampu memperkenalkan anaknya apa itu puasa.
Namun, di balik semua itu ternyata untuk mengenalkan dan mengajarkan anak puasa tak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: Apa itu Bitcoin? Bagaimana cara membeli Bitcoin?
Butuh perjuangan yang sabar dan pastinya kita harus mampu memberikan pencerahan dengan cara sederhana.
Jadi, buat orangtua milenial, untuk mengenalkan anaknya berpuasa maka perlu tingkat kesabaran yang tinggi.
Dilansir WartaBulukumba dari Antara, Andini Sugeng dari seorang psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia menyampaikan bahwa mengenalkan anak dengan berpuasa memiliki berbagai tahapan mulai dari siapa saja yang berpuasa, apa yang dilakukan saat puasa, kapan waktunya dan bagaimana cara melakukannya. Semua itu tidak lain untuk memberi pemahaman dasar untuk anak.
Baca Juga: Rasa lapar dan dahaga datang lagi setelah 2-4 jam sahur? Ini penjelasan pakar Unhas
"Pertama, anak harus tahu dan pernah mendengar kata puasa itu sendiri. Dia juga akan nanya soal durasi, kalau baru awal dan supaya tidak membuat anak takut pada kata puasa dan menjadi berat, latihannya bertahap," ujar Andini saat membeberkan cara mengenalkan puasa pada anak, Rabu 14 April 2021.
