Haji Andi Sultan Daeng Raja dilahirkan pada tanggal 20 Mei 1894, di Saorajae di Matekko Gantarang, wilayah Kabupaten Bulukumba sekarang. Beliau adalah putera dari kalangan keluarga bangsawan di Gantarang yaitu dari ayah Passari-Petta Tanra dan ibu Andi Ninnong.
Seperti halnya pada banyak anak bangsawan lainnya, sejak kecilnya ia dibekali dengan pelajaran agama dan sopan santun.
Beliau termasuk anak yang mempunyai kemauan yang keras, mempunyai disiplin hidup yang tidak mudah dipengaruhi, tidak tergoyahkan oleh situasi bagaimanapun serta sangat patuh terhadap kedua orang tuanya.
Baca Juga: Kepak sayap spiritual dan intelektual dari Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy
Dalam masalah penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam beliau betul-betul mengamalkan nilai-nilai pelajaran agama yang diterimanya.
Hal ini tergambar dan mewarnai perjalanan hidup dan kehidupan beliau baik dalam menempuh kehidupan dalam karir politik maupun pemerintahan
Sebagai buktinya adanya upaya beliau menghidupkan kegiatan keagamaan masjid di Ponre yang terbesar di zamannya.
Baca Juga: Mochtar Pabottingi, cendekiawan nasional dari Bulukumba dalam sastra dan politik yang holistik
Disamping itu dalam perjalanan hidup beliau untuk kegiatan organisasi sosial keagamaan beliau banyak memberikan darma bhaktinya, seperti pada organisasi Muhammadiyah yang sudah mulai mengembangkan sayapnya di Bulukumba masa itu. Sikap dan sepak terjang beliau terbawa dalam perjalanan hidup beliau setelah dewasa.
Tahun 1902, Sultan Daeng Radja masuk sekolah Volksschool (Sekolah Rakyat) tiga tahun di Bulukumba. Tamat dari Volksschool, dia melanjutkan pendidikannya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Bantaeng.