WartaBulukumba - Bulukumba dan Indonesia adalah Tanah Airnya yang selalu memanggil-manggil.
Andi Sultan Daeng Radja yang masih belia pun disulut nyala api perjuangan untuk melepaskan bangsanya dari belenggu kolonialisme.
Dalam lembaran catatan sejarah pergerakan perjuangan kemerdekaan di Sulawesi Selatan, pemuda putra bangsawan dari Bulukumba ini secara diam-diam berangkat ke Batavia.
Baca Juga: Cendekiawan dan sastrawan Bulukumba inilah rektor perempuan pertama di Indonesia Timur
Baca Juga: Buku 'Hanua Sinjai' karya sejarawan Bulukumba disusun 30 tahun lebih
Rupanya pemuda Bulukumba ini mengikuti Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928, yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda
Pahlawan Nasional RI Andi Sultan Daeng Radja juga dikenal sebagai Karaeng Gantarang. Beliau dijuluki 'Karaeng Kacamata', lantaran sosoknya yang hampir tak pernah lepas dari kacamata.
Dalam buku berjudul Prasejarah-Kemerdekaan di Sulawesi Selatan dalam bab yang ditulis Drs. Suriadi Mappangara, M. Hum berjudul Andi Sultan Daeng Raja: Pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia, penerbit: Deepublish, tahun 2016, disebutkan bahwa tidak banyak pejuang yang ditangkap dalam masa mempertahankan kemerdekaan (1945-1949) harus dibuang atau diasingkan.
Baca Juga: Semasa kecilnya di Kajang Bulukumba Imam Besar Masjid Al Hikmah New York 'hobi berkelahi'