Menyibak Bulukumba Toa 1900-1911 dari catatan antropolog Belanda BF Matthes

- 4 Mei 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi warga Bulukumba pada tempo doeloe di zaman Hindia Belanda.
Ilustrasi warga Bulukumba pada tempo doeloe di zaman Hindia Belanda. /Dok. Rudy Tahas

Dia bekerja sama dengan percetakan Tetterode di Rotterdam, sebuah font cetak untuk aksara Lontara yang Matthes anggap cukup memuaskan selesai diproduksi pada tahun 1856, dengan beberapa suntingan selama beberapa tahun ke depannya. Sejak itu, bacaan sastra Makassar dan Bugis, dengan font Lontara yang digubah Matthes, dapat dicetak massal dan menjadi lumrah beredar di khalayak umum.

Istilah Andi untuk bangsawan di Sulawesi Selatan digagas oleh BF Matthes

Baca Juga: Bertandang ke rumah filosofi Ammatoa Kajang di Bulukumba

Setelah Belanda berhasil menguasai Sulawesi Selatan sepenuhnya, pemerintah kolonial mulai bisa mengintervensi kerajaan. Makanya, pemerintahan kolonial butuh tenaga-tenaga ahli dari kaum terpelajar.

Belanda kemudian mendirikan sejumlah sekolah lanjutan atau setara SMP. Salah satunya adalah Mulo dan Holland Indlands Kwekschool atau HIK.

Anak-anak bangsawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah yang telah ditentukan Belanda itu kemudian akan memperoleh gelar Andi di depan nama mereka.

Hal ini juga diurao dalam buku berjudul "Sejarah, Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan" karya Prof Dr Mattulada.

Prof Dr Mattulada mencatat bahwa jika ingin mengikuti sekolah dari tingkat HIS atau sekolah pamong praja yang lazim disebut sekolah raja, maka setiap siswa harus menyertakan stamboom atau daftar silsilah keturunan dan lembar pernyataan kesetiaan pada pemerintah Hindia Belanda.

Mattulada mencatat penggunaan gelar Andi ini dimulai sekitar tahun 1930 oleh para kepala swapraja dan keluarga bangsawan untuk memudahkan identifikasi keluarga raja.

Jadi istilah gelar Andi diberikan oleh Belanda untuk membedakan bangsawan Sulawesi dengan yang terdidik atau bangsawan biasa.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x