WartaBulukumba.Com - Manisnya kue kopilangi semanis warisan tak ternilai dari zaman nenek moyang, mengalir berabad-abad dan masih tetap menjadi primadona hingga kini. Salah satu kue tradisional khas Bugis Makassar ini sangat mudah dijumpai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Masyarakat Bulukumba bahkan menjadikan kopilangi sebagai salah satu menu wajib dalam berbagai hajatan. Ketika dihidangkan berdampingan dengan secangkir teh hangat atau segelas kopi panas, sebuah harmoni rasa tercipta dengan sempurna.
Di daerah Bulukumba, kue ini telah menjelma menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari proses menanam padi hingga saat panen tiba. Dengan keahlian yang khas, para emak-emak menyajikan Kue kopilangi sebagai camilan istimewa.
Baca Juga: Onde-onde isi kacang merah resep emak-emak Bulukumba
Warisan Rasa dalam Setiap Gigitan
Gurih dan manisnya rasa kue Kopilangi telah berhasil mengambil hati anak-anak dan orang dewasa. Setiap gigitan membawa dalam dirinya kisah panjang dari para nenek moyang, menghidupkan kenangan yang lama terpendam dan mengikat generasi dengan tali kebersamaan.
Namun, Kue Kopilangi bukanlah sekadar hidangan lezat, melainkan juga merupakan persembahan budaya yang mampu menjembatani jarak waktu.
Keajaiban bagaimana satu resep dapat mengalir melintasi generasi hingga ke masa sekarang.
Baca Juga: Resep bubur lebo lebo Bulukumba, di Jawa dikenal dengan nama bubur srintil
Resep Kue Kopilangi
Bahan-bahan:
tepung beras ketan putih
gula merah
kelapa setengah tua
air secukupnya
Cara Membuat
Pertama-tama, basahi tepung beras ketan dengan air. Jangan terlalu encer. Bentuklah adonan menjadi bulatan-bulatan kecil sesuai dengan selera, lalu tekan bagian tengahnya.
Baca Juga: Resep kue tarajju atau tarajjong, di Bulukumba disebut tarajjo
Selanjutnya, parutlah kelapa setengah tua. Kemudian, didihkan gula merah. Tambahkan sedikit air hingga gula mencair tanpa gosong. Matikan kompor dan biarkan larutan gula merah dingin.
Langkah berikutnya, didihkan air dalam panci. Setelah air mendidih, masukkan adonan yang telah dibentuk sebelumnya dan biarkan hingga matang. Tanda adonan telah matang adalah ketika adonan tersebut muncul dan mengapung di permukaan air.
Setelah adonan matang dan mengapung, angkat dan tiriskan adonan ke dalam parutan kelapa yang telah disiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Resep cara mudah membuat kue bolu peca khas Bulukumba
Letakkan Kue kopilangi dalam piring dan berikan gula di atasnya. Dengan sentuhan akhir ini, Kue Kopilangi siap untuk disajikan.
Dalam setiap gigitan Kue Kopilangi, kita merasakan lebih dari sekadar rasa yang lezat. Kita merasakan sejarah yang berbicara, kenangan yang terjalin, dan persatuan di antara generasi.
Bagaimanapun zaman berubah, kue kopilangi tetap menjadi pengingat bahwa akar budaya yang kuat dapat membawa kita bersama-sama, mengalir seiring berjalannya waktu, menyatu dalam kenangan yang abadi.***