Keajaiban puasa Ramadhan: Cara mengatasi dan mencegah stres

2 Maret 2024, 14:56 WIB
Keajaiban puasa Ramadhan: Cara mengatasi dan mencegah stress /Freepik/JG/Fanny

WartaBulukumba.Com - Keajaiban puasa Ramadhan, salah satunya menguar dalam bukti ilmiah di seputar cara mengatasi dan mencegah stress! Ketika langit mulai berwarna jingga di senja hari, suasana di berbagai penjuru Indonesia bahkan seluruh dunia berubah. Ada nuansa tenang yang menyelimuti jalanan, meskipun di tengah kesibukan kota hingga pelosok desa yang tak pernah henti. Bulan Ramadhan tiba, membawa bersamanya sebuah tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Cahaya lampu berkelip di masjid, aroma masakan berbaur dengan suara adzan, menandakan waktu berbuka telah tiba.

Dalam kehidupan yang sering kali dipenuhi dengan tekanan dan kekhawatiran, stres menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Baca Juga: Tips puasa aman bagi penderita diabetes yang perlu diketahui

Banyak dari kita terjebak dalam siklus kehidupan yang penuh tekanan, dimana istirahat dan ketenangan menjadi barang langka. Namun, di bulan Ramadhan, kita diajak untuk memperlambat langkah, memfokuskan diri pada spiritualitas dan kesehatan mental.

Stres, menurut para ahli, adalah reaksi tubuh kita terhadap tantangan atau ancaman. Dalam situasi tertentu, stres dapat menjadi pendorong yang positif. Namun, ketika berlebihan, stres dapat berubah menjadi monster yang menggerogoti kesejahteraan mental kita.

Dalam buku "Why Zebras Don't Get Ulcers" oleh Robert Sapolsky, dijelaskan bagaimana stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Buku ini menampilkan bab-bab tentang bagaimana stres mempengaruhi tidur dan kecanduan, serta wawasan baru mengenai kecemasan dan gangguan kepribadian serta dampak spiritualitas dalam mengelola stres.

Baca Juga: Sakit maag? Intip beberapa tips puasa yang benar dan tetap nyaman

Ramadhan menata kembali ritme kehidupan

Dalam kontras yang menarik, Ramadhan menawarkan sebuah peluang untuk menata kembali ritme kehidupan kita. Di bulan ini, puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai waktu untuk introspeksi diri dan merenung.

Beberapa penelitian, seperti yang dipublikasikan di "Annals of New York Academy of Sciences", menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental.

Praktik puasa membantu dalam mengatur ulang pola tidur dan makan, serta memberikan waktu untuk ketenangan pikiran dan meditasi.

Baca Juga: Ibu hamil wajib tahu! Ada empat manfaat puasa bagi janin

Strategi yang dapat diadaptasi

Untuk menghadapi tantangan puasa dan tekanan kehidupan modern, ada beberapa strategi yang dapat diadopsi.

Memastikan tidur yang cukup, nutrisi yang seimbang, dan waktu untuk istirahat dan refleksi, adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental. Dalam buku "The Power of Now" oleh Eckhart Tolle, dijelaskan pentingnya kesadaran saat ini untuk mengurangi stres.

Kisah-kisah inspiratif dari mereka yang telah menemukan ketenangan dalam praktik puasa Ramadhan menunjukkan bahwa bulan ini bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang perjalanan menuju kesejahteraan mental dan spiritual.

Ramadhan memberikan kita kesempatan untuk melepaskan diri dari kekacauan kehidupan sehari-hari dan menemukan ketenangan jiwa.

Bulan suci Ramadhan mengajak kita untuk melihat lebih dalam ke dalam diri kita sendiri, menemukan keseimbangan, dan membangun kekuatan mental dan emosional.***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler