WartaBulukumba.Com - Pemilihan makanan saat sahur dan berbuka puasa selama menjalankan puasa Ramadhan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan selama puasa Ramadhan.
Para ahli nutrisi menyarankan makanan yang dikonsumsi harus mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Ini membantu dalam menjaga energi dan nutrisi sepanjang hari.
Contoh makanan yang baik untuk sahur dan berbuka antara lain adalah oatmeal, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak. Menghindari makanan yang terlalu asin atau manis dapat mencegah dehidrasi dan lonjakan gula darah.
Baca Juga: Sakit maag? Intip beberapa tips puasa yang benar dan tetap nyaman
Pentingnya Hidrasi
Hidrasi merupakan aspek kunci dalam puasa yang sehat. Selama jam non-puasa, asupan air yang cukup harus diprioritaskan.
Minum air putih secara teratur dapat mencegah dehidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, karena dapat menyebabkan diuresis (peningkatan produksi urine) yang berpotensi menyebabkan kehilangan cairan tubuh.
Baca Juga: Yuk, intip tips cara mencegah bau mulut saat menjalankan ibadah puasa
Puasa dan Olahraga
Olahraga ringan hingga sedang masih dianjurkan selama berpuasa. Namun, penting untuk memperhatikan waktu dan jenis olahraga. Aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan ringan dapat dilakukan, terutama setelah berbuka puasa.
Hal ini akan membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa menimbulkan risiko dehidrasi atau kelelahan.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, puasa dapat menjadi pengalaman yang menyehatkan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual.
Baca Juga: Berikut manfaat kurma untuk ibu menyusui baik dikonsumsi selama puasa
Tips
Puasa dapat menjadi cara yang luar biasa untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, namun penting untuk melakukannya dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa tips penting untuk diingat:
Mulailah dengan Lambat
Jika Anda baru mengenal puasa, mulailah dengan periode puasa yang lebih pendek dan secara bertahap tingkatkan durasinya.
Dengarkan Tubuh Anda
Perhatikan sinyal yang diberikan tubuh Anda. Jika Anda merasa lemah atau sakit, penting untuk menyesuaikan rutinitas puasa Anda.
Keseimbangan Nutrisi
Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup selama sahur dan berbuka. Keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak sangat penting.
Tetap Terhidrasi
Minum cukup air sangat penting, terutama di luar jam puasa.
Jangan Lupa Olahraga
Tetap aktif fisik, tetapi sesuaikan intensitas dan waktu olahraga Anda dengan rutinitas puasa.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan, berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa sangat disarankan.
Dengan mempertimbangkan tips ini, puasa tidak hanya akan meningkatkan kesehatan Anda, tetapi juga akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan berkelanjutan.***(Israwaty Samad)