Rugi kalau tidak tahu khasiat tanaman ini! Orang Bulukumba menyebutnya 'lippujang'

11 Juni 2023, 06:00 WIB
Lempuyang, di Bulukumba disebut lippujang /Instagram.com/@maskotpetani

WartaBulukumba - Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, di perbukitan dan ladang-ladang  yang hijau subur, banyak tumbuh tanaman yang menjulang dengan megahnya. Itulah lempuyang, yang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bulukumba dikenal dengan sebutan 'lippujang'.

Tanaman ini juga mengandung keajaiban alam yang tak terduga. Di tangan para emak-emak di Bulukumba, daun muda lempuyang diolah menjadi masakan sayur yang lezat, memberikan sentuhan magis pada hidangan keluarga mereka.

Tak hanya itu, lempuyang juga mengungkapkan keajaiban lainnya ketika disaksikan oleh mata polos anak-anak.

Baca Juga: Mengungkap khasiat bunga telang yang banyak tumbuh di Kabupaten Bulukumba, simak resep ramuannya

Buahnya yang mirip granat menjadi daya tarik utama bagi mereka, menjadikannya senjata imajinasi saat bermain perang-perangan di pelosok-pelosok Bulukumba pada era 1990-an. Tanpa mereka sadari, lempuyang telah membawa mereka pada petualangan yang membentuk kenangan manis di masa kecil mereka.

Ketika kita melihat lempuyang dari kejauhan, buahnya berwarna merah cerah menyerupai permata. Kecantikan tersebut, bagaikan panggilan yang mengundang orang-orang untuk mendekatinya. Namun, saat buah lempuyang didekati dengan hati yang penuh rasa ingin tahu, kita akan menemukan bahwa ia sebenarnya lebih kecil dan bulat, seukuran bola pingpong yang mungil namun menggemaskan.

Tak hanya buahnya yang menawan, lempuyang juga memiliki karakteristik fisik lainnya yang mencolok. Bagian bawah daunnya terdapat serat yang cukup kasar, yang dengan cepat membuat kulit gatal jika tersentuh. Namun, ketika bagian ini diiris tipis-tipis dan diseduh dengan air panas, ia memancarkan aroma harum yang menggoda, menghasilkan minuman herbal yang menyegarkan di lidah kita.

Baca Juga: Sederet manfaat pohon bintaro termasuk jadi obat luka! Bibitnya melimpah di sebuah desa di Bulukumba

Menelusuri lebih jauh, lempuyang memiliki keanggunan yang tersirat dalam bentuk batangnya yang berbulu halus, daun yang lebar berwarna hijau tua, serta bunga-bunga putih yang merekah dengan anggun. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, lempuyang telah mencuri perhatian pemilik nama ilmiahnya, Zingiber zerumbe, dan berhasil menjadi favorit di kalangan budayawan karena keindahan bunga merah cerah yang dimilikinya.

Namun, tahukah Anda? Lempuyang juga memiliki banyak manfaat yang melampaui keindahan fisiknya. Tanaman ini telah lama dikenal sebagai obat herbal yang berkhasiat dalam dunia pengobatan tradisional.

Mengapa lempuyang begitu berharga? Sebab, di dalamnya terdapat keajaiban yang tak terhingga. Lempuyang mengandung senyawa antiradang, antibakteri, antijamur, antidiabetes, antioksidan, dan bahkan antikanker. Keberlimpahannya akan nutrisi juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Baca Juga: Inilah manfaat bambu kuning untuk kesehatan! Salah satu desa di Bulukumba ini punya bibit melimpah

Dalam lempuyang terdapat kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid, karbohidrat, protein, serat, kalium, magnesium, kalsium, dan vitamin C. Jamu dan teh lempuyang menjadi sarana untuk menggali keajaiban tersebut.

Mereka mampu meredakan peradangan, melawan pertumbuhan mikroba yang merugikan, menghilangkan demam, meredakan nyeri sendi yang mengganggu, dan bahkan menghambat pertumbuhan sel kanker yang merusak.

Lempuyang juga dipercaya mampu mengontrol gula darah, menyehatkan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, menjaga kesehatan saraf dan otak, serta menurunkan serta mengontrol tekanan darah.

Baca Juga: Makanan menyehatkan dan menyembuhkan yang disebut dalam Al Quran, salah satunya banyak tumbuh di Bulukumba

Cara Meramu Lempuyang  

Lempuyang dapat dikonsumsi sebagai suplemen herba alami, misalnya pada kapsul yang berisi serbuk ekstrak lempuyang.

Selain itu, lempuyang juga dapat dikonsumsi sebagai jamu atau teh herbal.

Dikutip dari AloDokter, Anda dapat mengolah lempuyang menjadi minuman sehat dengan mencoba resep berikut ini.

Baca Juga: Jangan sepelekan ragam manfaat tumbuhan ini! Masyarakat Bulukumba menyebutnya 'serru-serru bembe'

Bahan-bahan:

25 gram lempuyang yang sudah diparut

500 ml air

gula merah secukupnya

Cara memasak:

Rebus lempuyang dan gula merah ke dalam 500 ml air selama kurang lebih 15 menit hingga mendidih.

Baca Juga: Masyarakat Bulukumba menyebutnya 'paipai', inilah beragam manfaat kesehatan dari daun sambiloto

Setelah didiamkan selama beberapa menit hingga tidak terlalu panas, saringlah air rebusan lempuyang dan tuang ke dalam gelas, lalu minum.

Anda dapat mengonsumsi air rebusan lempuyang sebanyak 1–2 kali sehari.

Manfaat lempuyang sebagai jamu memang dianggap menyimpan berbagai khasiat bagi kesehatan.

Namun, Anda mungkin sebaiknya tidak mengonsumsi lempuyang apabila menderita penyakit atau menjalani pengobatan tertentu karena berpotensi memicu interaksi obat.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler