Pergolakan akibat krisis ekonomi, Presiden Sri Lanka copot Menteri Keuangan yang dijabat saudaranya sendiri

- 4 April 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi unjuk rasa berujung kerusuhan di Sri Lanka
Ilustrasi unjuk rasa berujung kerusuhan di Sri Lanka /Pixabay/hosny_salah/

WartaBulukumba - Aksi-aksi protes jalanan secara masif telah mendera wajah Sri Lanka.

Dalam krisis ekonomi yang memicu pergolakan, aksi protes jalanan terhadap pemerintah berlanjut pada hari Senin.

Sejumlah titik kerumunan orang berkumpul di beberapa kota, termasuk di Tangalle selatan di mana orang-orang memegang poster dan bendera nasional Sri Lanka menerobos barikade polisi, media lokal melaporkan.

Baca Juga: Kerusuhan akibat krisis ekonomi, Pemerintah Sri Lanka memberlakukan jam malam

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mencopot saudara laki-lakinya sebagai menteri keuangan pada hari Senin setelah menyerukan pemerintah persatuan ketika protes terhadap krisis ekonomi terus berlanjut dan keretakan muncul dalam koalisi yang berkuasa.

Negara yang sarat utang, yang dijalankan oleh Rajapaksa dan saudara-saudaranya di posisi teratas, sedang berjuang untuk membayar impor bahan bakar dan barang-barang lainnya karena kelangkaan devisa, yang menyebabkan pemadaman listrik selama berjam-jam dan kekurangan kebutuhan pokok. 

"Empat menteri ditunjuk untuk memastikan parlemen dan tugas-tugas lain dapat dilakukan dengan cara yang sah sampai kabinet penuh dapat dilantik," kata kantor media Rajapaksa dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Prancis mengutuk 'pelanggaran besar-besaran' pasukan Rusia di Ukraina

Dikatakan Menteri Kehakiman Ali Sabry akan menjadi menteri keuangan baru, menggantikan saudara Gotabaya Basil Rajapaksa, yang akan mengunjungi Washington bulan ini untuk pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk program pinjaman.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah