Network
WartaBulukumba - Situs web investigasi Rusia, yang kantor editorialnya berbasis di Latvia, mengatakan seorang warga sipil lainnya juga tewas dalam penembakan itu.
Dua orang lain yang bersama jurnalis Rusia itu juga terluka dan dirawat di rumah sakit, bunyi laporan itu.
The Insider mengatakan bahwa Baulina telah bekerja untuk Yayasan Anti-Korupsi pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny sampai organisasi itu ditetapkan sebagai "ekstremis" oleh otoritas Rusia.
Baca Juga: AS dan sekutunya akan memberikan rudal anti kapal ke Kyiv
Ditakik WartaBulukumba.com dari TheGuardian pada Kamis, 24 Maret 2022, Alexey Kovalev, editor investigasi di situs berita Rusia yang berbasis di Latvia, Meduza, memberi penghormatan kepada “kejernihan moral yang fenomenal” dari Baulina.
"Oksana membuang karir yang sukses di majalah-majalah mengkilap (saya pertama kali bertemu dengannya di Time Out Moscow pada tahun 2006 di mana dia mengedit bagian mode) untuk menjadi aktivis oposisi, juru kampanye hak asasi manusia dan kemudian reporter penuh waktu. Ditangkap beberapa kali, orgnya menyatakan 'ekstremis'," cuitnya di Twitter.
Anastasia Karimova, seorang direktur program di Foundation for Democratic Development di Washington, mentweet: “Tentara Rusia telah membunuh salah satu orang terbaik Rusia.”
Baca Juga: Amerika Serikat siap tampung 100 ribu pengungsi Ukraina
Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis, Vladimir Milov, yang bekerja dengannya di kelompok Navalny, bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
