FCC AS menambahkan Kaspersky Rusia dan perusahaan telekomunikasi China ke list ancaman keamanan nasional

- 26 Maret 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi keamanan siber.
Ilustrasi keamanan siber. /Pixabay

WartaBulukumba - Serangan demi serangan tak reda dan jeda menghantam Rusia di luar wilayah perangnya di Ukraina.

Setelah Google, Meta dan lainnya menyerang Rusia dengan kebijakan digital terbaru yang merugikan Rusia, kini giliran Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS pada hari Jumat menambahkan AO Kaspersky Lab Rusia, China Telecom (Americas) Corp dan China Mobile International USA  ke dalam daftar peralatan komunikasi dan penyedia layanannya yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Regulator tahun lalu menunjuk lima perusahaan China termasuk Huawei Technologies Co dan ZTE Corp sebagai perusahaan pertama dalam daftar, yang diamanatkan berdasarkan undang-undang 2019. Kaspersky adalah perusahaan Rusia pertama yang masuk list itu.

Baca Juga: Rusia peringatkan Google untuk berhenti menyebarkan ancaman terhadap orang Rusia di YouTube

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 26 Maret 2022, Komisaris FCC Brendan Carr mengatakan penunjukan baru "akan membantu mengamankan jaringan kami dari ancaman yang ditimbulkan oleh entitas yang didukung negara China dan Rusia yang berusaha terlibat dalam spionase dan jika tidak membahayakan kepentingan Amerika."

Pejabat AS telah lama mengatakan bahwa menjalankan perangkat lunak Kaspersky dapat membuka jaringan Amerika untuk memfitnah aktivitas dari Moskow dan melarang produk antivirus unggulan Kaspersky dari jaringan federal pada tahun 2017.

Dalam penamaan Kaspersky, pengumuman FCC tidak menyebutkan invasi Rusia ke Ukraina atau peringatan baru-baru ini oleh Presiden Joe Biden tentang potensi serangan siber oleh Rusia sebagai tanggapan atas sanksi AS dan dukungan terhadap Ukraina.

Baca Juga: Rusia 'mengurangi ambisi' saat Ukraina maju di dekat Kyiv

Kedutaan Besar China di Washington mengatakan pada hari Jumat bahwa FCC "menyalahgunakan kekuasaan negara dan dengan jahat menyerang operator telekomunikasi China lagi tanpa dasar faktual. AS harus segera menghentikan penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan China.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah