Parade hari libur besar Myanmar, junta militer pamerkan kekuatan

- 12 Februari 2022, 18:54 WIB
Ilustarasi militer Myanmar -
Ilustarasi militer Myanmar - /Pexels/Somchai Kongkamsri

WartaBulukumba - Sejarah Myanmar akan selalu mengenang peristiwa kudeta 1 Februari di negara itu sebagai titik paling kelam.

Di sisi lain, dengan sorotan bahwa demokrasi sedang dalam titik nadir, justru junta militer Myanmar membalurinya dengan melakukan show of force.

Pihak junta militer pamer kekuatan militernya dalam parade di ibu kota Naypyitaw pada hari Sabtu.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB mendukung 'kehendak rakyat' Myanmar

Sang jenderal, Min Aung Hlaing membela kudeta 1 Februari sebagai tindakan yang sangat diperlukan untuk melindungi negara dari musuh, baik domestik maupun asing.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 12 Februari 2022, merayakan Hari Persatuan Myanmar, yang menandai kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947, pemerintah juga mengumumkan bahwa 814 tahanan akan diampuni. Pengampunan sering diberikan pada hari libur besar.

Tidak segera jelas apakah Sean Turnell dari Australia, seorang penasihat ekonomi untuk menggulingkan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan yang telah ditahan selama lebih dari setahun, termasuk di antara mereka yang diampuni.

Baca Juga: Myanmar membara dalam 'serangan diam' mengenang kudeta 1 Februari

Hari itu dimulai dengan pemadaman internet seluler mulai pukul 04.00 waktu setempat, dengan parade unit tentara dan pegawai negeri sipil berlangsung di pagi hari.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x