Fenomena La Nina Sumut memicu harga karet melambung

- 14 Maret 2021, 05:05 WIB
Pohon karet.
Pohon karet. /pixabay.com/Peggy_Marco

WartaBulukumba - Harga karet pada bulan Februari lalu dengan harga rata-rata senilai 1,68 dolar AS per kilogram menanjak di bulan Maret hingga 1,75 dolar AD per kilogram.

Lantaran menyusutnya kemampuan produksi komoditas  di Sumatera Utara akibat dampak fenomena La Nina berimbas pada tren kenaikan harga ekspor karet TSR20  .

"Harga karet ekspor pada 12 Maret tercatat 1,75 dolar AS per kilogram atau naik dari harga rata-rata Februari sebesar 1,68 dolar AS per kilogram," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo)  Cabang Sumut Edy Irwansyah di Medan.

Baca Juga: Harga emas batangan 24 karat kembali anjlok

Peningkatan harga karet TSR20 yang bisa saja melambung  itu dipicu oleh kekurangan pasokan bahan baku khususnya dari Indonesia, imbuhnya.

"Fenomena La Nina membuat produksi karet Sumatera Utara turun," kata Edy.

Peningkatan intensitas curah hujan di banyak tempat di Tanah Air sejak Oktober 2020 akibat dampak fenomena La Nina telah memicu penurunan produksi perkebunan karet.

"Akibat dari produksi getah karet yang menurun ini, pabrik pengolahan karet remah (crumb rubber)  mengalami kesulitan pasokan bahan baku," ujar Edy.

Baca Juga: Kelompok petani alami di desa ini membuat sendiri mikroba dan nutrisi herbal untuk tanaman

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah