KPU diminta menghentikan proses penghitungan suara elektronik Sirekap

- 17 Februari 2024, 21:14 WIB
Ratusan mahasiswa demo tolak kecurangan Pemilu 2024 dan menuntut pemakzulan Presiden Jokowi
Ratusan mahasiswa demo tolak kecurangan Pemilu 2024 dan menuntut pemakzulan Presiden Jokowi /Antara

Jaga Pemilu 2024

Inisiatif #JagaPemilu2024 oleh Andi Pangeran untuk Analisis Data Seorang ahli data bernama Andi Pangeran mengembangkan sebuah proyek open source bernama #JagaPemilu2024. Proyek ini bertujuan untuk menganalisis data tidak valid yang masuk ke dalam penghitungan suara KPU.

Untuk melakukan ini, Andi menggunakan alat seperti Benthos, ClickHouse, dan Metabase, dimulai dengan mengumpulkan data KPU terkini, menyimpannya dalam sebuah database analitik, lalu melakukan visualisasi dan penyaringan data tersebut.

Temuan Sementara dari Analisis Data #JagaPemilu2024 Per 15 Februari 2024, pukul 09.00 WIB, proyek ini telah menemukan bahwa dari 337.602 TPS yang telah melaporkan, 102.184 di antaranya terdaftar dan 3.241 TPS menunjukkan data tidak valid.

Andi Pangeran melaporkan melalui akun X pribadinya bahwa TPS dengan data tidak valid tersebar di semua pasangan calon, namun paslon 02 tercatat memiliki jumlah yang paling banyak. Meski telah mengeliminasi data eror, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, masih memimpin.

Perbandingan Hasil Penghitungan Suara Sebelum dan Sesudah Koreksi Data Sebelum koreksi data, total suara adalah 21.439.901 dengan distribusi sebagai berikut: pasangan 01 mendapatkan 5,244,869 suara (24.46%), pasangan 02 mendapatkan 12,138,339 suara (56.62%), dan pasangan 03 mendapatkan 4,056,693 suara (18.92%).

Setelah koreksi, total suara berkurang menjadi 19.491.131 dengan pasangan 01 mendapatkan 4,720,556 suara (24.22%), pasangan 02 mendapatkan 11,153,402 suara (57.22%), dan pasangan 03 mendapatkan 3,617,163 suara (18.56%).

Meskipun terdapat perbedaan jumlah suara, posisi pasangan calon nomor urut 2 tetap tidak terpengaruh.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x