Data KPU dibobol: Ngeri! Hacker bisa mengubah hasil penghitungan suara Pemilu 2024

- 30 November 2023, 18:12 WIB
Ilustrasi hacker - Data KPU dibobol: Ngeri! Hacker bisa mengubah hasil penghitungan suara Pemilu 2024
Ilustrasi hacker - Data KPU dibobol: Ngeri! Hacker bisa mengubah hasil penghitungan suara Pemilu 2024 /Freepik

WartaBulukumba.Com - Data KPU dibobol memiliki akibat yang sangat parah. Salah satunya adalah hacker bisa mengubah hasil penghitungan suara Pemilu 2024. Jari-jari hacker menari mengendalikan data apa pun. Angka-angka elektronik berubah, melengking dalam keheningan digital. Kekuatan politik berpindah tangan dengan serentetan ketukan cepat. Suara-suara yang telah dihitung menjadi sandiwara digital. 

Peneliti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menilai data pemilih KPU bocor ini bisa menimbulkan penyalahgunaan data seperti disinformasi dan berpotensi digunakan untuk kampanye politik secara personal.

Sebenarnya, bukan kali pertama terjadi data KPU dibobol hacker. Sebelumnya diklaim sejumlah akun anonim, salah satunya Bjork, yang telah menjual data pribadi dari server KPU.

Baca Juga: Apa yang bisa diperoleh rakyat dari Pemilu yang cacat etika dan moral?

Hacker 'Jimbo' klaim menguasai 204 juta data pemilih

Ada pula akun anonim “Jimbo” mengeklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut. Ia mengaku menguasai 204 juta data pemilih dan membagikan 500.000 sampel di situs BreachForums – situs yang biasa digunakan peretas menjual data curian. Jimbo menawarkan data ini kepada pembeli hampir setara Rp1,2 miliar.

Data ini berisi keterangan nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga, Nomor KTP (berisi nomor paspor untuk pemilih di luar negeri), jenis kelamin, tanggal lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kodefikasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Lembaga Keamanan Siber Communication and Information System Security Research (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan timnya telah mencoba melakukan verifikasi data sampel yang diberikan secara random melalui website cekdpt.

Baca Juga: Hasil survei elektabilitas Capres 2024

Hacker menggunakan metode phising

"Data yang dikeluarkan oleh website cekdpt, sama dengan data sampel yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS di mana pemilih terdaftar,” kata Pratama, dikutip dari BBC News Indonesia pada Kamis, 30 November 2023.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x