Debat Cawapres berubah formatnya! Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud sebut 'akal-akalan KPU'

- 2 Desember 2023, 14:37 WIB
Ilustrasi Debat Cawapres Pilpres 2024 - Debat Cawapres berubah formatnya! Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud sebut 'akal-akalan KPU'
Ilustrasi Debat Cawapres Pilpres 2024 - Debat Cawapres berubah formatnya! Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud sebut 'akal-akalan KPU' / /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Panggung 'pertengkaran gagasan dan pemikiran' itu tetap akan ada meskipun berbeda format. Debat Cawapres berubah formatnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud sebut 'akal-akalan KPU'.

 

Polemik menyeruak. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyesalkan susunan format debat capres-cawapres Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Diwartakan Antara pada Sabtu, 2 Desember 2023, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam keterangan pers daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu, juga menilai pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari soal pasangan calon presiden dan wakil presiden harus menghadiri lima kali debat itu merupakan tipu daya.

"Terus terang, menyesalkan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPU, Saudara Hasyim Asy'ari, yang mengatakan bahwa debat itu tetap diadakan lima kali, tetapi dihadiri oleh kedua paslon capres dan cawapres," kata Todung.

Baca Juga: Perempuan Indonesia dalam kalkulasi Pemilu 2024: Antara angka dan realitas politik

Merujuk UU Pemilu seharusnya debat dibagi dua

Menurut Todung, merujuk pada Pasal 277 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu, seharusnya debat peserta pilpres dibagi menjadi dua, yaitu tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Namun demikian, kehadiran pasangan capres-cawapres secara bersamaan dalam sesi debat cawapres merupakan akal-akalan KPU.

"Menurut saya, dengan pernyataan ketua KPU yang mengatakan oke, tetap lima kali debat, tetapi capres dan cawapres itu hadir bersamaan, ya, ini menurut saya suatu akal-akalan format yang sedang disiapkan, yang sedang dibuat KPU, dan itu tidak boleh kita terima," kata Todung.

Baca Juga: Hasil survei elektabilitas Capres 2024

Seperti diketahui, KPU merencanakan perubahan dengan adanya lima sesi debat yang melibatkan capres-cawapres secara bersamaan. Namun, perbedaan utamanya terletak pada alokasi waktu bicara, yang akan lebih banyak diberikan kepada capres saat sesi Debat Capres, begitu juga sebaliknya saat sesi Debat Cawapres.

KPU telah menetapkan lima tema khusus untuk setiap sesi debat, mencakup berbagai aspek penting yang akan menjadi fokus pembahasan, mulai dari hukum, HAM, ekonomi, lingkungan hidup, hingga teknologi informasi.

Cak Imin mengaku kecewa

Cak Imin pun mengungkapkan kekecewaan terkait Debat Cawapres kali ini yang berbeda dengan Pilpres 2019 lalu.

Baca Juga: Politik dinasti di negara republik: Hanya mungkin diperankan oleh mereka yang sudah putus urat malunya

Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan rasa kekecewaannya atas perubahan teknis dalam debat capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

Dalam sebuah pernyataan usai acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III MUI di Ancol, Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023, Cak Imin menyatakan ketidaktahuannya terkait perubahan tersebut.

"Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi. Tentu kita menyesal itu terjadi, tidak seperti lima tahun yang lalu," ujar Cak Imin, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Santu, 2 Desember 2023.

Bagi Cak Imin, debat adalah platform utama di mana para calon pemimpin dapat beradu gagasan. Dia percaya bahwa melalui sesi debat, setiap paslon memiliki kesempatan untuk menyampaikan visi-misi yang akan mereka jalankan jika mendapat amanah sebagai capres dan cawapres.

Lebih jauh, Cak Imin berpendapat bahwa debat adalah sarana yang memungkinkan masyarakat untuk menilai kualitas calon pemimpin, mengukur keunggulan dan kemampuan mereka dalam menyampaikan gagasan.

“Ya sebetulnya debat ini kan bagian dari transparansi rencana dan gagasan ke depan. Kalau pemilu ini mau baik ya kita adu gagasan, adu program, adu ide. Kita siap melakukan itu,” tandas Cak Imin, menggarisbawahi pentingnya adu gagasan dan ide dalam proses pemilihan.

Sementara itu Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno saat berada di Kota Makassar, pada Sabtu menanggapi terkait format debat Capres-Cawapres Pemilu 2024 yang berbeda dari Pemilu 2019.

Diwartakan Antara pada Sabtu, Sandiaga mengatakan telah memberi masukan agar masyarakat mendapat kesempatan menilai semua calon presiden dan wakil presiden.

Terkait format debat pada pilpres sebelumnya, Cak Imin mengingatkan akan variasi yang ada. Dulu, ada dua sesi khusus untuk capres, satu khusus untuk cawapres, dan dua debat yang melibatkan kedua pasangan bersamaan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah