Tragedi kecelakaan kereta api di Bandung: Selain masinis dan pramugara, seluruh penumpang dinyatakan selamat

- 5 Januari 2024, 15:52 WIB
Sejumlah petugas sedang melakukan evakuasi paska kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Commuter Line Bandung Raya (350) dan KA Turangga (65) di Petak Cicalengka-Haurpugur Km 181+700, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.30 WIB.
Sejumlah petugas sedang melakukan evakuasi paska kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Commuter Line Bandung Raya (350) dan KA Turangga (65) di Petak Cicalengka-Haurpugur Km 181+700, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.30 WIB. /Abdan Syakura/AP

WartaBulukumba.Com - Tragedi pagi di Cikuya pada Jumat, 5 Januari 2024, Cicalengka Bandung dirubung duka. Tercatat 3 korban tewas, yakni masinis, asisten masinis dan pramugara.

Untuk seluruh penumpang kedua kereta api diinformaskan selamat dan hanya mengalami luka-luka. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo.

"Untuk jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 28 orang. Lalu, untuk kapasitas dari KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung berjumlah 287 dan KA lokal Padalarang-Cicalengka sebanyak 191," terang Ibrahim, seperti dikutip dari PMJ News pada Jumat.

Baca Juga: Ledakan tungku smelter di Morowali, media asing soroti jaminan keselamatan kerja di kawasan Indonesia timur

Seluruh penumpang yang didera luka- luka saat ini sedang dirawat di RSUD Cicalengka. 

"Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan dan Pramugara KA Turangga atas nama Andrian, 22 tahun," jelas Ibrahim.

Kronologi kecelakaan kereta

Diwartakan BBC pada Jumat, saat kecelakaan terjadi, Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasitun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung.

Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi berkata, dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.

Dampak dari tabrakan ini, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka harus dihentikan sementara.

"Untuk sementara tidak dapat dilalui", kata pejabat PT KAI, dalam keterangan tertulisnya.

Pihak PT KAI meminta maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan itu, ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Baca Juga: Harry, mantan prajurit AS Pro Palestina yang memilih untuk menikmati masa pensiun di Indonesia

Saat fajar menyingsing di Bandung dalam cahaya pucat pagi, tabrakan kereta api, KA Turangga dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka - terjadi pada pukul 06.03 WIB. Suara gemuruh benturan yang mengejutkan terdengar hingga jauh, mengawali hari dengan sebuah cerita kesedihan dan keberanian.

Kepolisian setempat, bersama dengan tim penyelamat, dengan sigap bergerak ke lokasi kejadian. 

Identitas tiga korban tewas

Tiga nyawa telah berpulang: Julian Dwi Setiono, masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka; Ponisan, asistennya; dan Andrian, pramugara muda berusia 22 tahun dari KA Turangga. Mereka adalah pahlawan-pahlawan tak dikenal yang bertugas di pagi buta, tidak menyadari bahwa hari itu adalah panggilan terakhir mereka.

Di antara puing-puing dan kehancuran, terdapat 28 korban luka-luka, yang dengan cepat dievakuasi ke RSUD Cicalengka. 

KA Turangga, yang melayani rute Surabaya-Gubeng-Bandung, dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka, masing-masing mengangkut 287 dan 191 penumpang.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x