Kesaksian tidak tertulis dari peristiwa G30S PKI dalam 'bahasa langit' bersama Sri Eko Sriyanto Galgendu

- 29 September 2023, 22:09 WIB
Sri Eko Sriyanto Galgendu/Dok. Forum Negarawan
Sri Eko Sriyanto Galgendu/Dok. Forum Negarawan /

Konferensi pers yang unik ini dapat juga disaksikan melalui podcast di channel YouTube Forum Negarawan atau GMRI.

Baca Juga: Menyingkap kembali kebrutalan PKI di sudut kelam sejarah dan politik Indonesia

"Tentu saja yang tidak kalah penting adalah (5) Apa sesungguhnya keinginan yang ada di hati Ibu Megawati tentang Soekarno yang dianggap terkait erat dalam G30S PKI. Lalu (6) Apa sebenarnya harapan dari keluarga Jenderal ( Purn) Ahmad Yani dan keluarga para pahlawan revolusi yang menjadi korban dari peristiwa berdarah tahun 1965 itu," ungkap Sri Eko Sriyanto Galgendu.

Semua pertanyaan ini dirangkum oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu selaku Ketua Umum GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang juga pernah menggagas pertemuan antara pihak korban G30S PKI pada beberapa tahun silam.

Hampir 58 tahun sudah peristiwa hitam G30S PKI itu terjadi di Indonesia. Semua pertanyaan wartawan yang hadir dalam konferensi pers ini dijawab dengan bahasa Bumi atau yang acap juga disebut juga bahasa langit.

Baca Juga: 30 September, tugu kegagalan DN Aidit dan G30 S PKI

Kemampuan berbahasa Bumi atau bahasa Hati, Sri Eko Sriyanto Galgendu yang juga penggagas dan sekaligus spiritualitas yang gigih membangkitkan kesadaran dan pemahaman spiritual bangsa Indonesia, hingga ia memperoleh julukan selaku Wali Spiritual Bangsa Indonesia, akan terus bergiat dan berbuat nyata seperti hendak mengadakan pertemuan persaudaraan antar umat beragama se dunia dalam waktu dekat.

Mulai dari sesi psikologis Bung Karno, hingga Presiden Soeharto dia paparkan dengan bahasa langit.

Dalam kemampuannya berbahasa bumi seperti yang acap disebut oleh berbagai tokoh bahasa langit ini, tabir gelap dari peristiwa hitam itu dia ungkap dari sisi yang tidak tertulis.

"Sebagai Panglima Kostrad, Soeharto ketika itu tidak pernah terlintas dibenaknya bila peristiwa G30S itu akan terjadi," ungkap Sri Eko Sriyanto Galgendu.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x